SPPQT Menggelar Workshop Usai SR Dibangun

Suasana Workshop Deseminasi Sumur Resapan
(foto:nurul.s)
SALATIGA, CAPING.LSDPQT.org - Program Konservasi Air untuk Kehidupan Mendatang melalui Sumur Resapan (SR) di daerah tangkapan mata air Senjoyo dan Ngablak Kabuputen Semarang  yang merupakan kaki lereng Merbabu telah selesai. Program ini dinilai sebagai langkah awal untuk mewujudkan Gunung Merbabu sebagai menara air di Jawa Tengah.

Demikian hasil yang diperoleh saat Workshop Program Pengembalian Air ke Alam untuk Kehidupan Mendatang Guna Mendukung Konservasi Merbabu sebagai Menara Air Jawa Tengah kemarin, Selasa (17/3) di Hotel Wahid Kota Salatiga.

Sebagaimana diketahui Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) yang bekerjasama dengan IUWASH dan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) telah berhasil membangun 920 unit SR di Kota Salatiga dan Kabupeten Semarang.

Workshop ini melibatkan SPPQT selaku pelaksana program, IUWASH sebagai mediator program, dan CCFI yang merupakan pemberi program. Hadir pula pemangku kepentingan dari pihak pemerintah seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Wakil Walikota Salatiga, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Tengah.

Wakil Walikota Salatiga Muhammad Haris sangat mengapresiasi program ini dan bahkan menyambut baik program ini serta siap memfasilitasi pembuatan Peraturan Desa (Perdes) di kota Salatiga.

Lebih lanjut dia  mengatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi berkonskwensi terhadap kebutuhan air. Kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas menjadi persolaan yang dihadapi saat ini.

''Program lumbung air ini penting agar mampu menyediakan air ke alam. Program ini bisa menjadi langkah awal bagi tercapainya MDGs di salatiga di tahun 2015,'' kata pria yang berasal dari Tengaran, Kabupeten Semarang ini.

Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi SPPQT Ahmad Bahruddin mengeaskan bahwa program Konservasi air melalui SR Ini bisa menjadi momentum untuk mewujudkan desa yang baerdikari.

''Konservasi air melalui Sumur Resapan ini bisa menjadi momentum bagi kita dan nanti akan melengkapi konsep desa berdikari agar air hujan yang sebelumnya dianggap musibah bisa menjadi berkah bagi nusantara raya (Indonesia - red) kita ini,'' katanya.

Selain para pemangku kepentingan, hadir pula perwakilan warga penerima program Sumur Resapan yang berasal dari Kota salatiga dan Kabupaten semarang.(KR)
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar