Puskesmas sebagai pilar kesehatan masyarakat memang sangat dibutuhkan keberadaanya. Untuk mengakomodir kebutuhan kesehatan di pedesaan, sekarang banyak muncul PUSTU atau Puskesmas Pembantu. Pustu sendiri berada di setiap desa dan ditujukan untuk membantu kesehatan masyarakat desa. Bertandang ke desa purworejo kec.Suruh, didapati sebuah PUSTU sederhana yang berjajar dengan kantor kepala desa dan sekolah dasar.
Atik salah bidan desa yang bekerja dan mengurusi PUSTU tersebut sejak 1997 memaparkan fungsi pustu selama ini, “tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien petani miskin atau pun pasien lain” begitu penjelasan dari Bidan Atik. Menurut beliau, agar pelayanan kesehatan tidak terlalu jauh, maka didirikan PUSTU di setiap desa meskipun hanya tenaga paramedis berupa Bidan dan Perawat. PUSTU melayani pelayanan umum,dan juga pelayanan persalinan. PUSTU melayani gratis semua pasien ber-KTP Kabupaten terkait, di luar KTP Kabupaten terkait tetap dilayani tapi ditarik biaya sesuai peraturan Perda.
Dibantu satu Staf Administrasi dan Mahasiswa Kebidanan yang magang, PUSTU ini bisa melayani sekitar 10 pasien setiap harinya selama jam kerja. Untuk menyikapi kebutuhan akan kesehatan 24 jam, semisal saat ada Ibu yang mau melahirkan yang tak tentu waktunya, beliau mengatakan masih ada BPS “Di luar jam kerja, saya Bidan praktek swasta untuk pelayanan umum, kalau untuk pelayanan persalinan kan ada JAMPERSAL dan tetap gratis 24 jam” paparnya.
Selain itu Bidan desa yang mempunyai wilayah dan bekerja di PUSTU berdasar mandat dari Dinas Kesehatan juga diberi tugas mendidik calon Bidan semisal KIA KB. (EDY).
0 komentar :
Posting Komentar