Pentas Gedhek di 'cut' hujan lebat
Salatiga, Caping. Mengangkat naskah berjudul "Jeritan dari liang kubur" Gedhek, komunitas teater komunitas belajar qaryah thayyibah, memberanikan diri memasuki teater berbasis naskah untuk pertama kalinya. Ini merupakan pementasan pertama setelah ulang tahun gedhek ke tujuh, Januari lalu. Naskah yang di ilhami oleh puisi-puisi Khalil Gibran ini ditulis ulang sehingga berbentuk dari naskah puisi menjadi naskah teater.
Akhirnya pada Sabtu, 29/3 Gedhek benar-benar menampilkan naskah tersebut setelah disiapkan selama beberapa bulan. Naskah di garap oleh para pekerja seni gedhek dengan di sutradarai oleh Awaliah Arkasi, dengan Zulfah sebagai asistren stradara. Penulis naskahnya sendiri, mujab, tidak banyak turut campur dalam proses penggarapan karena kesulitan membagi waktu.
Penonton sudah memadati tempat pementasan yang disetting di ruang terbuka di kawasan kantor Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah sekitar pukul 19.00. Beberapa saat kemudian pementasan dimulai dengan diawali sambutan oleh Asisten Sutradara. Sambutan itu sekaligus membuka pementasan.
Namun sayang ketika pementasan tengah berlansung, hujan mulai turun. Hujan kadang deras kadang gerimis. Pementasan tetap berjalan hingga suatu ketika hujan sungguh deras. Pementasan yang baru berjalan separoh lebih itu harus berbalapan suara dengan suara hujan. Akhirnya dengan sangat terpaksa sutradara menghentikan pementasan ketika pementasan benar-benar belum usai, tapi hujan sudah tidak bisa kompromi.
Kemudian pemain, kru, dan penonton di ajak masuk ruang utama SPPQT untuk menggelar diskusi. Dalam diskusi muncul pertanyaan dari para penonton mengenai tidak adanya plan B ketika menggelar pementasan di ruang terbuka atau out door. Selain itu diskusi juga menjadi ajang para penonton memberikan masukan-masukan atas pementasan yang telah berjalan. Masukan ditujukan kepada produser, stage manager, pemain, bahkan hingga penyutradaraan sendiri.
Di malam itu nampak sekali bahwa rekan atau kolega gedhek cukup banyak. Ini nampak dari para penonton yang datang dalam pementasan ini dan aktif memberikan masukan. Diantaranya ada teater Getar, Teater dari AMA, dan komunitas seni lainnya./jab
0 komentar :
Posting Komentar