Pemanfaatan limbah pertanian: kulit padi, jerami dan kotoran manusia


Salatiga.capingPraktek pemanfaatan kotoran manusia, kulit padi dan jerami telah dilakukan di sebuah negara di Afrika; Sinegal. Di Senegal kebutuhan pangan cukup tinggi sehingga menempatkan negara ini menjadi pengimport beras terbesar kedua di benua Sahara dan termasuk 10 besar pengimport beras di dunia. Pada tahun 2012 saja, Senegal mengimpor 820,000 ton beras. Jumlah yang cukup besar dan berpengaruh pada neraca perdagangan negara ini. Maka kemudian diupayakan untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk memanfaatkan limbah-limbah tersebut.

Praktek ini tidak hanya membuat pupuk lebih mudah tersedia bagi petani yang mungkin tidak memiliki akses yang mudah ke dalam bentuk konvensional, juga secara signifikan lebih murah daripada menggunakan pupuk anorganik dan sintetis, yang sering diimpor . Selain itu, penggunaan pupuk manusia kadang-kadang bisa menjadi taktik merawat tanaman ketika kekurangana air.

Adapun sekam dan jerami padi digunakan untuk memproduksi arang hijau. Dengan cara ini , produk sampingan yang tidak terpakai dari budidaya padi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan alternatif untuk gas arang kayu, kayu bakar, dan butana tradisional digunakan untuk menghasilkan energi . Di Senegal , di mana deforestasi untuk tujuan mengumpulkan kayu bakar telah menjadi masalah dan 70 persen dari penduduk urban bergantung pada impor butana , arang hijau dari padi merupakan sumber bahan bakar yang berkelanjutan dan terjangkau. Hal ini sebagaimana dilaporkan dalam blogs.worldwatch.org. yang dilansir pada 30 Desember 2013
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar