Kegiatan ini dilaksanakan oleh komunitas belajar qaryah thayyibah dengan melibatkan beberapa pihak terkait dengan nara sumber baik dari lingkup Qaryah Thayyibah maupun dari luar Qaryah Thayyibah. Dengan demikian materi yang disiapkan bisa dipresentasikan oleh person yang ekspert dibidangnya. Selain itu bahasa dan artikulasi atas materi yang tepat diharapkan menambah efektifitas peserta memahami materi yang ada. Dengan demikian setiap peserta memiliki dasar-dasar pendampingan, pemberdayaan masyarakat, analisis usaha dan kelembagaan kelompok di masyarakat. Peserta akhirnya memiliki bekal yang cukup untuk dikembangkan dikemudian hari terkait dengan kerja-kerjanya di masyarakat.
Dalam hal melakukan pemberdayaan dan mengorganisir, peserta dilatih untuk telaten dan sabar dalam menjalani proses yang terjadi di masyarakat sehingga diharapkan bisa menemukan aspirasi dan substansi masalah yang terjadi di masyarakat. Pendamping diharapkan memiliki kepekaan menangkap masalah, memiliki kemampuan untuk mendengarkan, memiliki ketajaman untuk membedakan mana dampak dan mana akar masalah sehingga gagasan yang diajukan atas sebuah masalah adalah sebuah solusi, bukan materi yang menambah masalah.
Kemudian berkaitan dengan aspek legal formal, pengembangan nalar kritis, penguatan wacana, dan bekal melakukan analisis di masyarakat, peserta mendapatkan materi tentang konsep jamaah produksi, seputar UU desa, analisis social dan tentu saja materi seputar pemberdayaan dan pengorganisasian. Diharapkan kerja-kerja pendampingan yang mereka lakukan lebih sistematis, lebih terukur, dan memakai standar yang mudah dipahami sehingga obyketifitas pengukuran hasil bisa dilakukan.
Selain materi-materi kelas peserta juga diberi praktek dan kunjungan dilapangan. Materi praktek terkait dengan penggalian potensi setempat, perencanaan usaha, penyusunan cashflow usaha, hingga kunjungan lapangan untuk melihat sebuah usaha yang telah berjalan. Peserta memang berasal dari masyarakat. Namun kunjungan ke lapangan dan praktek langsung akan membangun kepekaan dan kejelian dalam menggali dan menemukan persoalan, menilai sesuatu yang ada sebagai potensi serta bagaimana berpikir agar potensi yang ada bisa memberi nilai lebih.
Mujab, salah satu orang yang terlibat dalam pelatihan tersebut mengatakan bahwa maksud dari pelatihan ini adalah adanya kegiatan yang direncanakan dengan system dan proses yang terukur terkait dengan melahirkan kader pendamping swadaya jamaah produksi di tingkat desa. "Ini adalah salah satu ikhtiar meningkatkan kesejahteraan ala Qaryah Thayyibah," Kata Mujab. Lebih lanjut mujab mengatakan abhwa tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:
- Terlaksanakannya pelatihan pendamping swadaya jamaah produksi
- Adanya pendamping masyarakat memahami konsep jamaah produksi, pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat
- Adanya pendamping masyarakat yang memiliki kemampuan pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat untuk pengembangan jamaah produksi dalam rangka mewujudkan desa berdikari./jb
Baca juga:
Konsep jamaah produksi
Konsep jamaah produksi
0 komentar :
Posting Komentar