Entah disengaja atau tidak, dalam pidato kebudayaan Gubernur Jateng di Wisma Perdamaian kemarin, tidak menyinggung tahun 2014 sebagai tahun politik. Gubernur justru menyampaikan jelas-jelas dan mengulas banyak-banyak bahwa tahun 2014 sebagai tahun infrastuktur. Hal ini dirasa agak aneh karena tahun 2014 ada moment penting bagi bangsa ini yaitu pemilu legislatif dan pilpres. Tentu ini akan sedikit banyak menguras pikiran dan tenaga sebagian besar warga Jawa Tengah. Hiruk pikuk pemilu legislatif dan pilpres tidak bisa dilepaskan pengaruhnya terhadap kinerja pemerintah, kehidupan masyarakat dan tentu saja GUbernur sendiri selaku pemegang pemerintahan propinsi di Jawa Tengah.
Sebenarnya dalam pidato itu di bahas banyak tentang budaya-budaya jawa terkait dengan Wiwitan, Jejer, dan juga Tedak Sinten. Kemudian dibicarakan juga beberapa jargon dan semboyan Soekarno dalam rangka membangkitkan semangat kerja atau sekedar mempermudah pemahaman audien akan isi dan substansi pidatonya. Di bahas juga dalam pidato ini tentang pertanian dan nasib petani yang tak kunjung sejahtera padahal Jawa Tengah di kenal sebagai gemah ripah loh jinawi. namun anehnya petaninya justru sengsara dan berbalik bekerja di sektor lain karena dipaksa untuk membuat pilihan lain selain bertani. bertani ternyata tidak menjamin masa depan.
Yang jadi agak aneh Gubernur justru tidak mengingatkan pada rakyat jawa tengah untuk mempersiapkan diri dengan tahun 2014 sebagai tahun politik. Padahal politik sebagai bagian dari budaya berbangsa dan bertanah air adalah penting untuk senantiasa di galakkan. Sekedar untuk diingat saja bahwa pada pemilu gubernur kemarin partisipasi warga untuk berpartisipasi dalam memilih masih rendah. Potensi perselisihan dan konflik dari pemilu pun juga ada, dan bisa berpengaruh pada jalannya pemerintahan dan stabilitas masyarakat.
Namun terlepas dari semua itu, pidato kebudayaan ini merupakan satu langkah awal yang baik oleh Gubernur Jawa Tengah untuk menjalani mengawali tahun 2014. Semoga tahun politik 2014 Jawa Tengah akan baik baik saja.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar