Program jamaah produksi adalah program untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam rangka meningkatkan produksitifitas melalui pengolahan dan pengelolaan potensi yang bisa dikembangkan di lingkungan sekitarnya. Program ini mensyaratkan keterlibatan aktif seluruh anggota yang bergabung dalam keompok jamaah produksi tersebut. Sehingga diharapkan potensi yang ada dilingkungan bisa diolahdan dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Di sisi lain diharapkan masyarakat menjadi kompak dan kuat karena mereka bisa mengelola kekayaan alam yang ada secara kolektif atau bersama-sama.
Program jamaah produksi ini perlu dipahami oleh segenap warga, anggota kelompok jamaah produksi dan tentu saja oleh pendamping lapangan tingkat kelurahan. Pemahaman menjadi penting karena konsep kolektif jamaah produksi mensyaratkan kolektifitas anggotanya dalam mengelola usaha. Kolektifitas ini merupakan salah satu asas untuk membangun kekuatan ekonomi bersama sehingga menjadi tangguh, kuat dan tidak mudah terseret dalam persaingan yang saling merugikan.
Posisi dan peran pendamping kelurahan menjadi strategis. Pendamping akan membangun, mendampingi, mengontrol dan menemani beberapa kelompok jamaah produksi yang ada di kelurahan dimana pendamping itu berada. Bahkan pendamping harus menjadi anggota kelompok jamaah produksi tersebut, sehingga untung ruginya kelompok juga menjadi kepentingan pendamping. Dengan demikian keberhasilan dari keberlanjutan kelompok jamaah produksi ini dipengaruhi pada peran aktif dan produktif dari pendamping kelurahan yang terlahirkan dari TOT ini.
Pendamping kelurahan ini mengikuti beberapa sessi pelatihan untuk menguasai perihal jamaah produksi, managemen keuangan, managemen produksi, managemen pemasaran, managemen organisasi kelompok, analisis usaha dari beberapa jenis usaha. Tetapi materi yang cukup penting untuk dikuasai pendamping kelurahan adalah pengorganisasian dan konsep jamaah produksi.
Out Put /Keluaran
Peserta memiliki komitmen untuk membangun dan mengembangkan jamaah produksi
Program jamaah produksi ini perlu dipahami oleh segenap warga, anggota kelompok jamaah produksi dan tentu saja oleh pendamping lapangan tingkat kelurahan. Pemahaman menjadi penting karena konsep kolektif jamaah produksi mensyaratkan kolektifitas anggotanya dalam mengelola usaha. Kolektifitas ini merupakan salah satu asas untuk membangun kekuatan ekonomi bersama sehingga menjadi tangguh, kuat dan tidak mudah terseret dalam persaingan yang saling merugikan.
Posisi dan peran pendamping kelurahan menjadi strategis. Pendamping akan membangun, mendampingi, mengontrol dan menemani beberapa kelompok jamaah produksi yang ada di kelurahan dimana pendamping itu berada. Bahkan pendamping harus menjadi anggota kelompok jamaah produksi tersebut, sehingga untung ruginya kelompok juga menjadi kepentingan pendamping. Dengan demikian keberhasilan dari keberlanjutan kelompok jamaah produksi ini dipengaruhi pada peran aktif dan produktif dari pendamping kelurahan yang terlahirkan dari TOT ini.
Pendamping kelurahan ini mengikuti beberapa sessi pelatihan untuk menguasai perihal jamaah produksi, managemen keuangan, managemen produksi, managemen pemasaran, managemen organisasi kelompok, analisis usaha dari beberapa jenis usaha. Tetapi materi yang cukup penting untuk dikuasai pendamping kelurahan adalah pengorganisasian dan konsep jamaah produksi.
Out Put /Keluaran
Peserta memiliki komitmen untuk membangun dan mengembangkan jamaah produksi
- Peserta memiliki kemampuan dalam kepemimpinan dan pendampingan
- peserta memiliki kemampuan mengembangkan budaya kerja dalam tim
- Peserta memiliki kemampuan dan ketrampilan pendamping kelurahan dalam hal mengajarkan materi pengorganisasian dan implementasinya
- Peserta memiliki kemampuan dan ketrampilan pendamping kelurahan dalam hal implementasi , mengajarkan materi jamaah produksi
- Peserta memiliki kemampuan dan ketrampilan pendamping kelurahan dalam hal mengajarkan penyusunan analisis usaha dari beberapa jenis usaha yang visible
- Peserta memiliki kemampuan dan ketrampilan pendamping kelurahan dalam hal mengajarkan dan implementasi usaha seperti budidaya cacing dan jamur
0 komentar :
Posting Komentar