Pertengahan November 2015 hujan mulai turun. Hujan musim ini mundur karena el-nino. Maka musim hujan yang biasanya mulai awal oktober pun baru mulai pertengahan November.
Tanah di belakang rumah kemudian berubah mulai menghijau setelah beberapa kali kehujanan. Cerita kerontang berubah menjadi cerita hijau dan penuh hiruk pikuk. Rerumputan yang kemarin mengering mulai bertunas dan sebagian lagi malah sudah melebat.
Tumbuhan mulai menghijau. daun, bunga, seakan berlomba-lomba menunjukkan keindahannya. Hewan-hewan kembali sibuk. Semut misalnya, ketika di musim kemarau lebih sering mengerumuni makanan, minuman dan sisa-sisa yang bisa ditemukan di dapur, kini mulai melirik ke kebun.
Begitu juga bunglon, nampak mengawasi gerak gerik dengan waspada sewaktu pengambilan gambar. Agak sulit ditangkap kamera karena hembusan angin menyebabkan tempat bertengger hewan tersebut bergoyang-goyang. Tetapi ia tetap duduk manis sehingga bisa mencoba diambil gambar beberapa kali tanpa banyak berubah posisi.
Di sana sini beberapa jenis rumput berbunga, mekar alami dengan warna dan bentuk yang sangat beragam. Tanah gersang karena kemarau mulai menghijau dan tertutup rerumputan berbagai jenis. Rupa tanah kecoklatan tenggelam diantara berbagai jenis rerumputan baik yang merambat maupun yang tumbuh meninggi. Intinya semua indah.
Sisa pohon ketela pohon pun tak ketinggalan turut menumbuhkan tunas dan menambah semarak hijau. Persediaan sayur daun ketela pun tiba-tiba melimpah. Rasa-rasanya setiap hari makan dengan sayur daun ketela juga cukup.
/jb
(klik foto untuk lihat detail)
0 komentar :
Posting Komentar