Masalah dan Penyelesaiannya (ilustrasi) |
Caping. Tulisan berikut ini adalah sebuah nasehat bijaksana dari seorang motivator bisnis/bisnis wisdom cukup terkenal :Tanadi Santoso. Tulisan ini sudah diposting di website cukup lama, namun masih up to date dengan pola dan cara berpikir kebanyakan dari kita. Hal ini semoga menjadi kritik atas bagaimana kita sering melakukan kesalahan dalam memandang dan mencari cara untuk menyelesaikan sebuah masalah. Berikut petikannya:
Disebuah jaman ketika listrik masih menjadi barang mewah. Dibawah lampu jalanan, seorang nenek sedang sibuk mencari sesuatu didepan rumahnya. Seorang anak muda kebetulan lewat dan bertanya: “Sedang cari apa , Nek?” Jawab sang nenek: “Mencari kancing baju yang lepas nak.” Sang anak mudapun membantu mencarikan kancing itu.
Setelah mencari sekian lama tidak juga ketemu. Sang anak muda kembali bertanya: “Maaf Nek, tadi sebenarnya nenekmerasa jatuhnya kancing dimana?” Sang nenek menjawab: “Rasanya sih jatuhnya di dalam kamar tidur nenek.” Sanganak muda jengkel dan bertanya: “Lho kok dicari diluar rumah nek?” Jawab sang nenek: “ Iya nak, soalnya didalam rumah nenek gelap, kan diluar ini terang, lebih mudah mencarinya.”
Cerita yang sumir ini terasa lucu dan sedikit menjengkelkan. Tetapi sebenarnya tanpa sadar dalam kehidupan bisnis kitapun, kita sering berprilaku seperti sang nenek ini. Kita selalu mencari solusi yang mudah dalam memperbaiki bisnis kita. Kita mencari solusi didepan rumah yang terang, dan malas untuk mencarinya didalam rumah yang gelap.
Ketika penjualan menurun, kita hanya tahunya memberi diskon, meningkatkan promosi, karena itu yang paling mudah dilakukan. Mungkin sebenarnya kita harus kembali melihat kwalitas barang, sistem produksi, trend anak muda, packaging, ataupun metode penjualan kita.
Ketika karyawan kita banyak yang keluar, kita hanya bisa menaikkan gajih, atau merekrut lagi dan lagi orang baru. Mungkin kita harus melihat kembali bagaimana budaya kerja ditempat kita, apa yang membuat karyawan tidak kerasan, apakah manager kita sudah memberikan motivasi yang benar, apakah perusahaan memberikan nilai tambah untuk tumbuhnya setiap individu disana.
Dan ketika anak kita menjadi bandel, merokok, dan hidupnya kacau balau, kita hanya bisa memaki dan memukulnya saja. Kita lupa untuk mencari akar persoalan yang sebenarnya.
sumber: www.tanadisantoso/|Bussiness Wisdom
gambar: gkaval.home.mruni.eu
0 komentar :
Posting Komentar