Sebuah pernyataan menarik dalam sebuah video mengenai opini terhadap perkembangan masyarakat yang semakin sibuk dengan gadget mereka dan mulai mengasingkan diri dari keterlibatan mereka dalam relasi sosial di dunia nyata. Video ini ditayangkan sekitar awal Januari 2015. Mungkin diantara pembaca ada yang belum mengalami keadaan seperti itu, namun mungkin juga ada yang sudah. Berikut petikannya:
Perkembangan teknologi dan media sosial(ilustrasi) |
Semua teknologi yang kita punya ini hanyalah suatu ilusi. Komunitas, persahabata, rasa kebersamaan. Ketika kamu beranjak dari perangkat khayalan ini, kamu tersadar dan melihat dunia yang membingungkan. Dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan. Dimana informasi dijual oleh orang-oang kaya rakus. Dunia yang dipenuhi kepentingan pribadi, pencitraan, promosi diri. Dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan.
Kita merasa paling bahagia ketika berbagi pengalaman, akankah sama rasanya bila tidak ada orang lain? Datangi teman-temanmu dan merekapun akan mendatangimu. Mereka takkan mendatangimu bila kau temui mereka di group message.
Kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian. Kita pura-pura tidak menyadari bahwa kita terasing secara sosial. Kita merangkai kata hingga hidup kita indah. Padahal kita tidak tahu apakah ada yang peduli. Sendirian bukan masalah, itulah intinya.
Bila kamu membaca buku, melukis, atau melakukan latihan tertentu, kamu menjadi produktif dan diakui, bukan hanya menjadi pelengkap. Kamu sadar sepenuhnya dan penuh perhatian dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadi ketika kamu berada di tempat umum dan merasa kesepian, angkat tanganmu dan jauhkan dari telepon. Kamu tidak membutuhkannya kan? Bila perlu hapus daftar kontakmu. Saling berbicaralah, belajar hidup bersama.
Saya tidak tahan melihat keheningan dalam angkutan umum yang penuh sesak, dimana tak seorangpun ingin berbicara karena takut dibilang aneh. Kita menjadi anti sosial. Kita tidak lagi terpuaskan dengan hubungan antar manusia dan saling bertatap mata. Kita dikelilingi oleh anak-anak yang sejak mereka dilahirkan melihat kita hidup seperti robot dan mereka menganggap itu normal.
Sepertinya mustahil untuk menjadi orang tua hebat karena kamu tidak bisa menghibur anak tanpa ipad. Saat saya kecil saya tidak pernah di rumah. saya bersepeda keluar bersama teman-teman, sepatu saya robek dan lutut saya tergores karena membangun rumah di atas pohon. Sekarang taman sangat sunyi dan sepi. Tak ada anak-anak yang bermain. Ayunan tak pernah bergerak. Tak ada yang bermain, berlari dan meloncat.
Kita adalah generasi idiot: Telepon pintar dan manusia bodoh. Jadi alihkan perhatian dari teleponmu matikan layarnya.
Hidupkan lingkungan sekitarmu ciptakan hari yang indah. Cukup satu hubungan nyata, hanya itu yang dibutuhkan. Untuk menunjukkan perbedaan yang diciptakan oleh kehadiran. Hadir pada saat dia memandangmu. Yang akan kamu ingat selamanya saat dimabuk cinta. Saat pertema dia memegang tanganmu atau ciuman pertama di bibirmu. Saat pertema kali kamu berbeda pendapat namun tetap mencintainya sepenuh hati. Di saat kamu tidak harus mencertikan ratusan hal yang sudah kamu kerjakan, karena kamu hanya ingin menikmati waktu bersamanya. Saat kamu menjual komputermu supaya bisa membeli cincin untuk gadis impianmu yang sekarang menjadi nyata.
Saat dimana kamu ingin memulai satu keluarga dan pertama kali memegang tangan gadis kecilmu dan jatuh cinta lagi. Saat dia selalu membuatmu terjada kala kamu benar-benar ingin istirahat dan saat kamu menghapus air matamu ketika anakmu meninggalkan rumah. saat gadis kecilmu kembali dengan membawa bayi untuk kau gendong dan saat dia memanggilmu kakek sehingga kamu merasa tua. Saat kamu mendapatkan semua yang telah kamu ciptakan dengan memberikan perhatian nyata. Betapa bahagiannya kamu karena tidak menyia-nyiakan waktu hanya bermain dalam dunia khayal. Saat kamu memegang tangan istrimu, duduk disamping tempat tidurnya, kamu bilang bahwa kamu menyayanginya, lalu mencium keningnya. Kemudian dia berbisik padamu disaat-saat terakhirnya bahwa dia sangat beruntung menemukan dirimu.
Tapi semua itu tidak akan pernah terjadi, kamu tidak akan pernah mengalami satupun hal itu bila kamu terlalu sibuk melihat ke bawah (gadget), kamu akan melewatkan berbagai kesempatan. jadi alihkan perhatian dari teleponmu, matikan semua layar itu. Waktu kita sangat terbatas. Jangan buang hidupmu dengan berkutat diinternet karena bila saatnya tiba yang ada hanya penyesalan.
Sayapun merasa bersalah dengan menjadi bagian dari semua ini, dunia digital yang kita dengar tapi tidak terlihat, dimana kita berbicara dengan mengetik dan mengobrol dengan cara membaca, dimana kita menghabiskan waktu bersama dengan tanpa saling bertatap mata. Janganlah kamu masuk ke dalam kehidupan yang mengikuti publisitas berlebihan. Berikan orang rasa cinta dan perhatianmu. Jangan berikan mereka "like"mu. Jauhkan keinginan untuk didengar dan diakui. keluarlah ke dunia nyata dan tinggalkan semua itu. Alihkan perhatian dari teleponmu dan matikan layarnya. Hentikan menonton video ini dan jalani kehidupan secara nyata./jb
Gambar:www.pokeyournose.com
secara pribadi saya sangat setuju dengan artikel ini,akan tetapi ada poin-poin yang tidak bisa digeneralisir semisal" semua teknologi hanyalah ilusi" tidak semua mungkin lebih tepatnya pengunaan gadget dan internet yang berlebihan yang membuat orang kehilangan momen untuk tatap muka dan enikmati pengalaman hidup secara nyata.
BalasHapus