Novel Baswedan. (www.beritasatu.com) |
Jumat, pukul 1.17 WIB dini hari Rina Emilda, istri dari Novel, mengirim pesan Whatsapp via No. HP Novel. Rina menceritakan pk 00.00 WIB pintu rumah diketuk, lalu Novel ke luar untuk menemui tamu. Novel kembali masuk dan mengatakan bahwa sejumlah petugas Bareskrim datang untuk melakukan upaya paksa.
Petugas datang dan didampingi Ketua RT setempat. Lalu ketika diminta ikut ke Bareskrim, Novel minta izin ganti salinan baju. Di saat ganti baju itu, reserse Bareskrim masuk dan berdiri menunggu novel di depan kamarnya. Petugas di pintu ruang tamu memberi aba-aba agar dipercepat. Sekitar pk 00.20 WIB mereka meninggalkan lokasi. Sepeninggal para petugas polisi, Pak RT memberi surat penangkapan kepada istrinya. Rina merasa seharusnya diberikan di saat masih ada Novel.
Sekitar 1.40 WIB saya (penutur cerita) tiba di Bareskrim. Tak ada petugas piket resmi. Yang ada hanya seorang bapak separuh baya bernama Pak Rozak, entah apa statusnya. Lalu saya meminta supaya dibuka pintu agar bisa masuk. Rozak mengatakan akan mencari petugas piket ke pos depan. Tak berapa lama, petugas piket Bareskrim malam itu Aji Mahendra datang. Lalu ia menemui saya dan menanyakan maksud tujuan kedatangan. Di saat itu saya bilang saya perwakilan keluarga, diminta istri Novel untuk mendampinginya. Mahendra meminta memperlihatkan KTP saya. Lalu yang bersangkutan pergi masuk ke dalam untuk meminta petunjuk kepada penyidik. Ia minta saya duduk di ruang tunggu.
Pk 2.14 WIB Mahendra menyampaikan dia sudah menemui pimpinan penyidik tentang keinginan saya untuk dapat bertemu sekaligus mendampingi pemeriksaan Novel. Disarankan agar saya kembali pada esok hari, karena kata dia, sekarang diputuskan tidak ada pemeriksaan. Jam pemeriksaan akan segera diberitahukan.
Mahendra juga menceritakan bahwa saat menuju ke ruang pimpinan, dia melihat Novel sedang sholat di lantai 2 dan dijaga oleh 2 orang petugas. Tetapi sepulang dari ruang pimpinan dia melihat Novel sudah tidak lagi di mushola. Jadi Mahendra hanya bisa jelaskan petunjuk pimpinan agar disarankan kembali lagi.
Posisi saya tetap menunggu sambil menelpon beberapa penyidik sampai petinggi Polri, diantaranya penyidik Bareskrim Kombes Daniel Tifaona, Densus Kombes Urip, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, juga Kabaintelkam Komjen Djoko Mukti sampai Kapolri Badrodin Haiti. SMS tidak ada yang berbalas, begitu pula sebagian yang ditelp.
Sementara itu, beberapa advokat dari YLBHI seperti Bahrain, Tommy dan teman-teman tiba dan meminta kepada Mahendra untuk hal yang sama, mendapatkan akses untuk mendampingi proses pemeriksaan Novel. Tapi tetap diberi jawaban yang sama. Bahkan dibilang bahwa ruang-ruang di lantai dasar, 1, 2, sampai ke ruang khusus. Tidak ada kegiatan pemeriksaan. Bahkan saya, kata Mahendra, tidak dapat meminta masuk ke ruang-ruang tertentu. Lalu dia kembali lagi menyampaikan dia sudah tidak ada lagi dimusholah. Dia sudah mencari ke ruangan-ruangan namun novel tidak terlihat dari luar dan dia tidak bisa masuk keruangan.
Lalu kami dan kawan-kawan protes atas penjelasan Mahendra, mengapa penangkapan N dilakukan malam hari kalau Bareskrim tidak bisa menerima tamu dini hari.
Di tengah proses tanya jawab antara Mahendra dan tim lawyer itu, Kapolri Badrodin mengangkat telpon dan bicara dengan Usman. Badrodin meminta diberi waktu agar menanyakan pada pimpinan Bareskrim. Sebelum ditutup Usman memberikan telponnya agar Kapolri bicara dengan petugas piket. Mahendra mengklaim Badrodin juga setuju dengan saran kembali besok. Mahendra mempersilakan semuanya untuk duduk jika ingin menunggu.
Ada jeda waktu beberapa saat. Lalu pukul 3.55 WIB Mahendra datang lagi dan menyatakan bahwa kondisi keadaan Novel baik dan kini berada di lantai 3. Kembali terjadi percakapan petugas piket Mahendra dan tim lawyer. Sampai ada debat dan tim dipertanyakan tentang surat kuasa. tim lawyer mengatakan bahwa bagaimana mungkin surat kuasa bisa kami tunjukkan jika upaya penangkapan berlangsung di tengah malam. Surat kuasa sudah disiapkan dan jika petugas beri akses kepada Novel, maka surat kuasa bisa dittd saat itu juga.
Pukul 4.13 WIB Mahendra mengatakan bahwa saat penyidik turun, saya akan sampaikan. Tapi sejauh ini, arahannya adalah pemeriksaan akan dilakukan pada Jumat./jb
Dari berbagai sumber.
0 komentar :
Posting Komentar