Qaryah Thayyibah Sosialisasi Biogas Digester Anggota di Magelang


Maket Biogas Digester SPPQT Tampak Samping
Magelang.Caping. "Apinya dapat diperoleh secara gratis tanpa harus repot membeli gas elpiji, minyak tanah atau harus mencari kayu bakar," Demikian Maksum Alarofi ketika memberikan penjelasan dihadapan Anggota Kelompok Maju Lancar di Sembungan, Gondangsari, Pakis, Magelang, Sabtu malam, 12/4. Kelompok Tani ini merupakan anggota dari Paguyuban Petani Merbabu, Salah satu paguyuban petani anggota Qaryah Thayyibah.

Kelompok tani yang beranggotakan sekitar 35 orang ini kebanyakan memang beternak sapi sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan biogas digester. Berbagai keuntungan akan didapatkan petani ketika mau membangun biogas tersebut.Kotoran sapi yang dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam biogas digester ini menghasilkan pupuk, gas untuk memasak dan menjaga lingkungan.

"Keuntungan lainnya adalah mengurangi waktu untuk mencari kayu bakar. Selain itu mengurangi pencemaran udara akibat CO2. Dan juga turut memelihara kelestarian alam," Kata Maksum dalam paparannya.

Dalam paparan tersebut Maksum juga menyampakan bahwa di Kab. Temanggung juga memiliki rencana untuk pengembangan biogas digester yang rencanannya bekerja sama dengan Qaryah Thayyibah. "Rencanannya akan dibuat percontohan di semua kecamatan di Temanggung," Kaya Maksum.

Selain Temanggung juga Boyolali yang hendak membangun biogas dalam waktu dekat ini. Daerah tersebut adalah Cepogo dimana ada Anggota Qaryah Thayyibah di daerah ini.

"Rencananya setiap bulan bisa membangun 2 unit, dan nanti dengan sistem pinjaman. Bulan depannya dari pembayaran akan dibangun 2 unit berikutnya. Sehingga lambat laun semua anggota kelompok akan memiliki biogas digester." Katanya.

Dalam paparan tersebut juga disampaikan beberapa ukuran yang dibangun, termasuk dana yang dibutuhkan. Tetapi harga yang ada tidak mengikat karena harga material naik turun sehingga harga yang dipaparkan ini bisa berubah sesuai perkembangan pasar. "Dana yang sejumlah itu tidak diminta Qaryah Thayyibah, tetapi anda akan diantar ke toko untuk membeli peralatan dan bahan yagn dibutuhka. Selebihnya untuk tukang silahkan dibayarkan sendiri." Kata Maksum.

Adapun lahan yang dibutuhkan adalah seluas tiga kali lima meter untuk setiap unit sumur. "Lokasi tiga kali lima. Kalau pupuk yang keluar dari biogas mau diolah sendiri ya bisa ditambah menjadi tiga kali enam meter. yang satu meter untuk mengolah pupuk," Kata Maksum.

Saat ini SPPQT telah membangun biogas digester sebanyak 200 unit di berbagai tempat di Jawa Tengah. Bangunan biogas tersebut mendapat garansi konstruksi selama 3 tahun. /jb

Baca Juga: Bangun Biogas Digester Mengurangi Global Warming
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar