Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT)
Mengutuk sekeras-kerasnya upaya pelemahan KPK dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung KPK serta mendesak Presiden Jokowi mundur dari jabatannya, Karena tidak mengambil sikap tegas menyelamatkan KPK
Belakangan ini masyarakat Indonesia disuguhkan drama politik yang sangat menggelitik. Tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang telah menghancurkan sistem ekonomi dan menguras keuangan negara sehingga menyengsarakan rakyat Indonesia terutama kaum tani , dalam berbagai bidang kehidupan sosial ekonomi dan budaya.
Pembentukan KPK merupakan amanat seluruh rakyat Indonesia untuk melawan korupsi, menyelamatkan keuangan negara dan membersihkan Indonesia dari korupsi,
karena gagalnya pemberantasan korupsi oleh aparat penegak hukum biasa yang sudah tidak mendapat kepercayaan rakyat.
Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah memandang adanya upaya untuk melemahkan KPK yang dilakukan secara terencana dan sistematis, oleh berbagai pihak yang tidak senang dengan pemberantasan korupsi.
Penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jum`at tanggal 23 Januari 2015 merupakan upaya perlawanan balik Polri, karena sebelumnya KPK telah menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi. Dalam hal ini perlawanan Polri terhadap KPK adalah upaya mengahalang – halangi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Dengan ditangkapnya Wakil Ketua KPK proses penyelesaian perkara korupsi yang melibatkan Komjen Budi Gunawan akan terhambat, lebih jauh lagi upaya kriminalisasi ini adalah upaya pelemahan terhadap KPK. Tindakan Polri yang menangkap BW adalah tindakan yang sangat tidak tepat karena momentumnya bertepatan dengan upaya pengusutan perkara korupsi yang melibatkan perwira tinggi Polri. Hal ini juga menandakan bahwa institusi Polri tidak berpihak pada pemberantasan korupsi.
Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang bertanggung jawab atas konflik ini, jika Presiden Jokowi mendiamkan konflik KPK dan Kepolisian yang terus berkembang seiring penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Untuk itu kami dari Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) Salatiga menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mengutuk sekeras-kerasnya tindakan kriminalisasi dan penangkapan secara tidak bermoral terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
- Mengutuk sekeras-kerasnya tindakan pelemahan KPK dan mendesak Presiden Jokowi harus bersikap tegas untuk menyelamatkan KPK dari segala bentuk upaya perlawanan dan pelemahan terhadap KPK. Petani dan seluruh rakyat Indonesia akan mengingat dan mencatat sebagai sejarah kelam pembrantasan korupsi jika Presiden yang merupakan panglima terdepan dalam pembrantasan korupsi malah diam ketika kerja pemberantasan korupsi dilemahkan oleh Kepolisian yang berada dibawah lingkup kewenagan Presiden.
- Menghimbau seluruh khalayak umum terutama kaum tani untuk bersama-sama memberikan dukungan kepada KPK dan mendesak Jokowi mundur dari jabatannya apabila tidak mampu mengambil sikap tegas dalam melakukan penyelamatan kepada KPK
Hidup Petani!!!
Hidup KPK!!!
Salatiga, 26 Januari 2015
Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) Salatiga
Ruth Mutiarsih Subodro
Ketua Umum
0 komentar :
Posting Komentar