Temu; Tanaman penting untuk kehidupan Indonesia


oleh mujab
Temu hitam
Masyarakat, khususnya yang hidup di pedesaan, akrab dengan tumbuhan yang satu ini; Temu. Temu memiliki beberapa jenis kegunaan dan tumbuh subur di sekitar pekarangan, kebun, di bawah rumpun tanaman kayu, dan sekitarnya. Temu dikatakan penting karena selain memiliki potensi tumbuh yang cukup besar dan mudah, juga bisa menopang penjagaan kesehatan dan kebugaran.
Dalam Ensiklopedia wikipedia disebutkan beberapa jenis tanaman temu. Tumbuhan temu ini dikategorikan dalam tanaman bumbu dan juga berkhasiat sebagai bahan obat. Diantara jenis temu yang ada adalah Temu giring, temu hitam, temu kunci, temu lawak, temu mangga, temu putih, temu rapet, temu tis.

  1. Temu giring (Curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacing. ia mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang (Ascaris).
  2. Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) adalah sejenis tumbuhanan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat/jamu. Temu hitam dikenal pula sebagai temu erang, temu ireng, atau temu lotong.
  3. Temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf. syn. Curcuma rotunda L., B. pandurata (Roxb.) Schlechter, Kaempferia pandurata Roxb.) adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya yang vertikal ke bawah. Rimpang temu kunci berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan. Daunnya diketahui memiliki efek antiracun. 
  4. Temu lawak. Di Thailand temu ini dikenal dengan nama krachai, sementara pustaka Inggris menyebutnya fingerroot atau chinese ginger. Dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai ao chun jiang. Temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.
  5. Temu mangga atau kunyit mangga merupakan empon-empon yang berkhasiat mirip dengan temu putih. Rimpangnya dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pada perut, mengatasi penyakit kanker, dan penambah nafsu makan. dan α-pinen (2,9%) dan senyawa yang memberikan aroma seperti mangga adalah δ-3-karen dan (Z)-β-osimen. Kandungan Curcuminoid dalam temu mangga sebesar 0.18-0.47%. Temu mangga kaya kandungan kimia seperti tanin, kurkumin, gula, minyak atsiri, damar, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. rimpang temu mangga secara tradisional dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan perut, nyeri dada, demam, maag, dan perawatan post partum. Temu mangga berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun (antitoksik), pencahar (laksatif), dan antioksidan. Khasiat lainnya untuk mengatasi kanker, sakit perut, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruritis), luka, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis), demam, kembung, dan masuk angin.
  6. Temu Putih dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik. Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.
  7. Temu Putri. Rimpangnya beraroma mirip oleum menthae pipertae dan hampir tidak berbau. Khasiatnya adalah membantu pencernaan, penyembuh perut mules/ nyeri, penambah nafsu makan, pembersih darah wanita yang baru melahirkan, sebagai pembalur, dan obat demam karena infeksi.
  8. Temu Rapet. Secara tradisional, rimpang kunir putih ini digunakan sebagai obat sakit perut dan disentri. Umbi-umbinya yang kecil dan berair mempunyai khasiat mendinginkan. Karenanya, temu rapet juga dimanfaatkan sebagai bahan bedak, campuran jamu ibu melahirkan dan penambah nafsu makan. Selain itu Kaempferia rotunda digunakan dalam pembuatan harum-haruman, anti serangga, serta dijadikan bahan makanan sebagai sayuran atau lalapan. Selain dipergunakan untuk obat-obatan, tumbuhan ini juga dapat digunakan untuk kosmetik. Rimpang dan umbinya yang didestilasi dapat menghasilkan minyak atsiri yang mengandung sineol, zat yang berbau kamper. Karena daunnya indah, tumbuhan ini dapat digunakan untuk tanaman hias dalam pot./




sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_giring
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_putri
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_putih
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_mangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_kunci
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_rapet
http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak
http://tatacarahidupsehat.blogspot.com/2011/04/temu-ireng-temu-hitam-untuk-menambah.html

SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar