Sebelum dan Sesudah Longsor; Jemblung, Banjarnegara

Peta sebelum dan setelah longsor
Salatiga, Caping. Longsor banjarnegara terjadi beberapa waktu lalu, dan banyak sekali relawan, masyarakat dan khalayak menaruh simpati atas musibah ini. Longsor yang terjadi ini sungguh meninggalkan duka mendalam.

BNPB saat ini sudah merilis peta kawasan bencana yang mendasarkan pada citra satelit. Peta itu diperbandingkan antara peta sebelum longsor terjadi dan setelah longsor terjadi. Dengan demikian bisa diketahui perubahan rupa bumi setelah kejadian longsor.

Peta tersebut juga bisa dibandingkan sendiri dengan membandingkan citra satelit yang bisa dilihat di google earth atau google map. Dalam peta itu dilengkapi dengan legenda dasar yaitu garis merah sebagai wilayah longsor, garis hijau sebagai daerah pemukiman yang terkena longsor, dan kotak-kotak kecil sebagai lambang atau tanda lokasi yang dahulunya merupakan rumah dan kini rata dengan tanah karena terkena longsoran tanah.

Dalam peta tersebut terlihat bahwa longsoran tanah dimulai dari sekitar titik 7 derajat, 16 menit, 53 detik lintang selatan dan hingga pada sekitar titik 7 derajat, 16 menit, 35 detik. Sebaran tanahnya sampai di sekitar titik 109 derajat, 42 menit 53 detik hingga sekitar titik 109 derajat, 43 menit, 18 detik bujur timur.

Dari peta tersebut terlihat bahwa longsor berasal dari tebing sebelah selatan dusun, ke arah utara. Kemudian gerakan tanah tertahan tebing sebelah utara yang di sanalah jalan raya berada. Sehingga banyak sekali kendaraan roda dua dan empat yang ikut hancur tertimpa longsoran tanah. Bangkai mobil berserakan di sana sini karena jalan yang sebenarnya berjarak cukup jauh dari titik awal longsor tetapi karena senang macet maka tidak bisa menghindar dari longsoran tanah.
Ikan-ikan di kolam belakang rumah putih
yang masih kecil-kecil selamat,
sementara yang besar pada mati karena mabuk lumpur

Dalam peta tersebut tergambar pula dengan jelas ada bagian tengah dari area yang tidak ikut terbawa longsor. Hal ini sering terlihat di televisi dan media lainnya ada sebuah rumah dan sebidang tanah diatasnya yang tetap utuh tidak terbawa longsor. Caping mendapatkan area tersebut memang terhindar dari longsor. Bahkan ikan-ikan dikolam dibelakang rumah tersebut masih pada hidup.

Peta yang dirilis memang cukup banyak awan mengingat musim hujan saat ini sehingga banyak awan. Hal ini berbeda dengan peta pembanding yang cukup cerah karena peta diambil bulan april 2014, permulaan musim kemarau. /ar,jb

Sumber: BNPB

SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar