Temanggung, Caping. Kesiapan petani menghadapi MEA masih jauh dari memadai. Hal ini karena selama ini pemerintah dirasakan masih belum cukup intens mengajak masyarakat dan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi MEA 2015 mendatang.
Jagongan kesiapan petani mengahadapi MEA ini dipandu oleh Siti Harsun, Ketua Bidang penguatan perempuan, perlindungan anak dan buruh migran SPPQT. Jagongan yang dilaksanakan di Kaloran, Temanggung pada Selasa, 30/12, ini menghasilkan beberapa rekomendasi.
Berikut rekomendasi yang dihasilkan dari Jagongan tersebut:
Rekomendasi Internal :
1. Pendidikan penyadaran
a. Merubah mainset konsumeris menjadi produktif
b. Bangga dengan produk local.
c. Konsisten untuk berproduksi.
d. Tidak pragmatis.
2. Produksi
a. Peningkatan kualitas, kuantitas, keberlanjutan produk.
b. Kreatifitas (ekonomi kreatif)
c. Peningkatan SDM (teknologi, dan skill)
3. Kebersamaan/koordinasi
a. Aturan/filterisasi
b. Pembatasan produk masuk
c. Ada asosiasi komoditas.
4. Memperluas pengorganisasian
5. Menjalin kerja sama.
Rekomendasi Eksternal :
1. Pendampingan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, teknologi dan kualitas produk. ( bisa melalusi pelatihan dll)
2. Ada kebijakan dan regulasi untuk melindungi produsen kecil dengan membatasi ruang pasar modern dan atau memasukkan produk local yang ada ke dalam pasar.
3. Kebijakan pembatan import
4. Subsidi lansung bagi petani tidak ke industry besar.
5. Asuransi bagi petani.
6. Ada dukungan permodalan dari pemerintah / pihak lain./jab
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar