Pemandian Senjoyo, 25 Oktober 2014. |
Menurut Ibu Rohmiatun (Sabtu, 25/10), Seorang pedagang nama Senjoyo diambil dari Sendang Senjoyo yang berasal dari tokoh pewayangan, yaitu Arya Sunjaya atau Sunjoyo merupakan keturunanan dari Arya Widura yang Kalah berperang dengan Adipati Karna kemudian moksa menjadi Sendang Senjoyo. Sendang Senjaya dipercaya sebagai tempat yang memiliki berkah dan sering digunakan orang sebagai tempat untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Di sinilah dahulu Mas Karebet yang juga dikenal dengan nama Joko Tingkir yang kemudian menjadi Sultan Hadiwijaya, sering melakukan lelaku kungkum.
Tradisi kungkum yang selalu dilakukan masyarakat pada hari malam Selasa Kliwon dan malam Jum’at Kliwon sebagai wujud bentuk permohona doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengunjung Senjoyo akan ramai dalam waktu-waktu tertentu, seperti, hari Peringatan Suro, dan hari libur lainnya. Selain tempat pemandian juga ada Bumi Perkemahan.
Di sekitar bumi perkemahan dan pemandian Senjoyo terdapat banyak pepohonan seperti Sukun, Asem, Pule, Mahoni, Kelengkeng "dari hasil pohon yang ada di Senjoyo diserahkan kepada Kepala Desa", tutur Nurjanah (52), Pedagang Sekitar Perkemahan, beliau juga menambahkan pedagang dasana tidak dipungut biaya sebagai perijinan dalam berdagang di lingkungan pariwisata karena para pedagang kebanyakan dari masyarakat sekitar Senjoyo.
“Harapannya, pemerintah banyak mengadakan kegiatan yang diadakan di area Umbul Senjoyo untuk memajukan dan meningkatkan Pariwisata terutama pada pedagang masyarakat sekitar seperti saya”, Imbuhnya (Sabtu, 25/10). (AK/IR/AM/DI/Gs)
0 komentar :
Posting Komentar