Tengaran, Caping. Sabtu. 25 Oktober 2014 tepatnya pada tanggal 01 Muharam 1436 H (01 Sura), Pemandian Sanjaya begitu ramai di datangi pengunjung dari berbagai warga daerah sekitar. Biasanya tempat ini ramai pada hari-hari tertentu yaitu pada tanggal 1 Suro, setiap Jum’at Kliwon, Purnama sidi Sura, awal puasa Ramadhan, dan tanggal 21 (selikuran) Puasa Ramadhan.
Para warga sekitar memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan air minum. Serta air ini juga dimanfaatkan untuk pertanian maupun pengairan. Selain itu air Senjaya juga dimanfaatkan sebagai air minum warga (PDAM), serta beberapa tanki truk pengambil air dari Senjaya yang dikirim bagi warga yang kekurangan air seperti daerah Wonosegoro, dan Boyolali.
Sumber air Senjaya ini tidak mengalami kekeringan walaupun dimusim kemarau. Paling hanya berkurang sekitar 15 cm di tempat cucian dan bendungan Sanjaya.
Asal mula Sendang Sanjaya yang berada tepat di Desa Tegalwaton ini dikemukakan oleh bapak Jasmin (85 tahun) selaku juru Kunci Senjaya, “Pada zaman dahulu sumber mata air Senjaya ini di kisahkan dari perang Bratayuda dimana perang antara Kurawa dan Pandawa. Yang mana dari Kurawa ada yang bernama Adipati Karna yang ingin membunuh Sanjaya dari kerajaan Wirata. Ketika Adipati Sanjaya dipanah oleh Karna, Sanjaya tidak langsung musnah. Dan hilangnya panembahan Sanjaya ini memunculkn sendang Sanjaya yang kelak menajdi sumber penghidupan sumber sekitar.”
Menurut Bapak Jasmin, sejak tahun 2000 pemerintah mengupayakan bantuan dana untuk pembangunan wisata Sanjaya, para warga sekitar antusias sekali dengan adanya bantuan dari pemerintah tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini apa yang dijanjikan oleh Pemerintah belum kunjung terlaksanakan. Walaupun pengembangan dari pemerintah tak kunjung datang. Akan tetapi, tidak menyurutkan minat pengunjung yang datang di tempat wisata air itu, seperti halnya pak Munawir salah satu penggunjung dari kota Semarang yang hendak berziarah dan mandi “ padusan”. Dari paparanya juga, terdapat makam Auliya’ di sebelah utara Sanjaya yang sering dikunjungi untuk berziarah.
Dari ulasan tentang wisata air Sanjaya, sudah jadi kewajiban kita semua untuk menjaga kelestariannya. Serta bagi pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap wisata yang kecil tetapi memiliki banyak manfaat bagi warga sekitar Sanjaya. (SP, SS, KK, AP, ZM)
0 komentar :
Posting Komentar