Salatiga, Caping- Para warga dusun Jetis Ketanggi Rt. 09 kini memilih beternak bebek dan entok daripada ayam. Salah satunya yaitu Syaifudin (24 th) seorang pekerja pabrik biasa yang memiliki inisiatif untuk mencari usaha sampingan yakni beternak bebek. Tidak hanya bebek saja yang ia pelihara, tetapi juga beberapa entok. Meskipun baru sekitar 20 ekor bebek dan entok yang ada dikandangnya saja, ia tak pernah menyerah untuk memperbanyak dan mengembangkanya. Dari tuturnya, ia memilih usaha beternak dikarenakan sering adanya nasi basi yang tidak termakan yang hanya dibuang sia-sia saja. “Dari pada mubadzir mending dicampur dengan dedak dikasihke bebek dan entok” ujarnya dengan tegas.
Memang banyak sekali manfaat yang diperoleh dari beternak bebek dan entok ini. Menurut penjelasanya, harga bebek lebih mahal dari pada ayam, sekitar Rp. 60.000/ekor. Juga saat tiba waktunya bertelur, bebek-bebek ini bertelur tiap hari. Dan tetunya harga telur sangatlah lumayan mahal, yakni Rp.1.700-2.000,/butir telur. Tidak hanya itu saja manfaat yang diperoleh dari beternak bebek dan entok, yakni bisa dimanfaatkan dagingnya untuk acara seperti lebaran, syukuran kecil-kecilan, kumpulan keluarga, dan acara lainya.
Ia mengaku bahwa dulunya pernah beternak ayam kampung. Tetapi belum saatnya panen, wabah flu burung datang menyerang hewan ternaknya. Sehingga ayamnya banyak yang mati dan hanya beberapa yang bisa ia jual. “Saya lihat bebek dan entok lebih kebal dari pada ayam saat musim flu burung. Ayam saya mati semua tetapi bebek dan entok milik tetangga sama sekali tidak mati, makanya saya ganti hewan saya” ujarnya dengan yakin.
Pemeliharaan bebek dan entok ini sangatlah mudah, pemberian makan dua kali dalam sehari itu sudah cukup, yakni pagi dan sore. Untuk siangnya hewan tersebut dibiarkan mencari makan sendiri di comberan atau tempat sekitar kandang. Syaifudin mengatakan bahwa bebek dan entok itu lebih nyaman dan bisa tumbuh dengan cepat dengan adanya comberan. Ia membuatkan comberan di kandang ternaknya. Sehingga hewan ternaknya tidak pergi jauh-jauh dari kandang. Selasa (28/10). /SP
0 komentar :
Posting Komentar