Menyembelih hewan qurban


Warga Noborejo bergotong-royong membagi daging korban

Salatiga, Caping. Idul Adha identik dengan menyembelih hewan qurban. Hal ini di lakukan dalam rangka mengambil pembelajaran dari ajaran Nabi Ibrahim. Hewan qurban disembelih mulai tanggal 10 Dzulhijjah semenjak turun dari sholat Idul Adha.

Hal ini  pula yang dilakukan oleh warga Noborejo, Salatiga, Minggu, 5/10. Slamet, Warga Noborejo menjelaskan bahwa warga menyembelih hewan qurban di hari Idul Adha ini. Ada yang dilakukan oleh kepanitiaan di masjid, ada juga yang dikelola oleh kepengurusan RT. "Dulu di RT ini hewan qurban disembelih di masjid dengan kepanitiaan yang dibentuk warga. Namun suatu ketika ada korban sapi 17 dan kambing 24, panitia kewalahan. Kemudian saat ini hewan qurban yang ada dikelola warga. Hanya saja misalkan ada RT yang tidak ada dan RT yang lain ada banyak maka hewan qurban itu kemudian dibagi, agar merata." katanya.

Lebih lanjut Slamet menjelaskan bahwa kebanyakan warga mengorbankan hewan mereka dalam bentuk sapi dan kambing. "Disini biasanya binatang korban kebanyakan sapi dan kambing, karena umumnya begitu." Kata Slamet.

Daging, kulit, jeroan, tulang, dan semuanya dipotong-potong
agar muda dibagi-bagikan
Dalam pengamatan Caping, di beberapa masjid dan mushola di Noborejo menyembelih binatang korban hari ini. Di Nobowetan, Nobotengah dan Kulon banyak warga berkumpul di masjid dan mushola menyebelih dan membagi-bagi binatang korban./jb

foto: Caping
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar