Dua orang peserta sedang mewawancarai penggembala kambing |
Salatiga, CAPING-- Setelah kemarin, sabtu (25/10) para peserta Pelatihan Jurnalistik Caping diajak untuk belajar wawancara, mengumpulkan data bahkan sampai menulis berita bersama-sama dalam kelompok, hari ini, minggu (26/10) giliran panitia menantang mereka untuk mencari dan menulis informasi sendiri-sendiri. Jika kemarin panitia masih menentukan tema dan persebaran area liputan, kini peserta dituntut untuk menentukan sendiri semuanya. Selain itu, tantangan juga bukan hanya soal tema dan tempat liputan, tapi saat ini mereka juga diharuskan menuliskannya sendiri.
Peserta hanya diberi waktu 1,5 jam. "ini sudah jam setengah 11 kurang 5 menit, nanti jam 12 harus sudah jadi, plus tulisannya" tutur Edy saat menjelaskan pada peserta. Edy sendiri merupakan salah seorang panitia dan pembicara di pelatihan jurnalistik tersebut.
Beberapa peserta memilih melakukan liputan disekitar tempat pelatihan yang juga sebagai kantor organisasi SPPQT. Namun demikian, tidak sedikit juga peserta yang memilih keluar dari lingkungan tempat pelatihan dengan menggunakan motor berboncengan. Ikhsan dan Linda, dua peserta yang memilih keluar dari lingkungan SPPQT menuturkan, mereka menggunakan motor karena ingin meliput Pondok. "Tadi mau cari yang pembangunan disana (SMK N 3 Salatiga) tapi tidak ada tukangnya," jelas Ikhsan . "jadinya ya ke pondok (Sunan Giri, Kalibening)" imbuhnya.
Saat ditanya kesulitan antara liputan pertama dan kedua, Ferawat mengatakan lebih mudah, "lebih mudah sekarang, kan sendiri-sendiri" tuturnya. sedangkan Riska mengatakan sama saja antara keduanya "kan kalau kemarin ditentukan (tema dan tempat), sekarang kan tidak " jelasnya.
Mujab mejelaskan, nantinya peserta dituntut untuk bisa menulis sendiri beritanya. "Ya kan mengko nulis dewe-dewe, opo koe tau reti Wartawa nulis rombongan? (Ya nanti kan harus menulis sendiri-sendiri, apa anda pernah tau Wartawan menulis rombongan?)" tuturnya saat ditanya tujuan tantangan ini. (Es)
0 komentar :
Posting Komentar