Gerhana Bulan Selenion, gerhana yang langka

Gerhana Bulan

Salatiga, Caping. Gerhana bulan total terjadi pada Rabo sore, 8/10. Gerhana ini cukup langka karena terjadi mulai dari sore hari dan berakhir pada sekitar pukul 19.00 WIB. Gerhana cukup spektakuler karena bulan berwarna merah darah ketika detik-detik gerhana total atau total eclipse berlangsung.

Gerhana bermula ketika bulan masih di ufuk timur sehingga Caping cukup kesulitan mencari bulan terbit. Hal ini karena gerhana mulai menjelang maghrib sehingga ketika proses menunggu harus brbagi waktu dengan maghrib. Ketika kemudian bulan ditemukan ternyata sudah tinggi sekitar 30 derajat dari garis horizon. Waktu itu bulan sudah dalam keadaan total eclipse. Hal ini karena Caping berada di Indonesia Bagian Barat, dimana ketika terbit bulan sudah dalam keadaan gerhana total.

Gerhana kali ini disebut Selenion. Selenelion adalah fenomena di mana Bulan dan Matahari berada dalam posisi saling berseberangan atau berjarak 180 derajat dari sudut pandang manusia di Bumi.

Menurut Ma'rufin, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas, selenelion bisa terlihat akibat kemampuan atmosfer tebal Bumi dalam membiaskan cahaya, membuat benda-benda langit terangkat dari posisi aktualnya. Pembiasan membuat Bulan yang sejatinya sudah tenggelam 4 menit sebelumnya masih tampak ada di ufuk barat dalam pengamatan manusia.

Adapun warna merah dari bulan disebabkan karena pembiasan sinar matahari olah asmosfir bumi. Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menjelaskan hal tersebut. "Cahaya matahari yang mengenai bulan memang tertutup oleh Bumi, tetapi atmosfer Bumi masih membiaskan cahaya merah dari matahari itu sehingga bulan tidak gelap total," tulis Thomas di blognya pada Senin.

Dalam ilmu kosmologi jawa disebutkan bahwa gerhana bulan di bulan Dzulhijjah adalah pertanda kebaikan. Sebagaimana dikutip dari http://www.primbon.com/alam.htm pada Rabo, 8/10, ".Bila gerhana bulan terjadi pada bulan Zulhijjah, bermakna akan ada kebaikan seperti akan selamat dan sejahtera bagi seluruh warga negeri." Situasi politik yang panas akhir-akhir ini memang membuat bangsa ini cukup resah, sehingga kadang beberapa orang mencari makna dari kejadian alam, termasuk gerhana bulan. Harapan sebenarnya adalah dengan membaca kejadian di alam bermakna adanya pertanda kebaikan bagi semua.

Gerhana kali ini dibilang langka karena sesungguhnya gerhana kali ini berkesempatan melihat planet uranus dengan mata telanjang yang berada di sebelah kanan bulan ketika fase gerhana total. Selain itu warna merah darah ketika fase total juga fenomena langka.  Berikut moment gerhana yang terekam Caping hingga bulan kembali sempurna setelah gerhana selesai. /jb







Keterangan:
Lokasi: Kalibening Salatiga
Waktu pengambilan gambar: Rabo malam 8/10

Fotografer: Mujab
Lensa: EFS 18-55mm
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar