Akhirnya Mercy Untuk Menteri Dibatalkan

Mercy tipe E-Class 400.

Caping-- Setelah menjadi polemik dan menuai banyak kritikan, akhirnya rabu(10/9), tender pengadaan mobil Mercy untuk Menteri baru Kabinet Jokowi dibatalkan. Sedianya mobil ini akan digunakan untuk mengganti mobil Toyota Crown royal saloon yang sudah dipakai Kabinet Indonesia Bersatu sejak 2009 lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Mensesnek, Taufik Sukasah mengatakan pembatalan ini untuk menindak lanjuti dinamika di Masyarakat. Menurutnya, pemerintah mendatang mempunyai kebijakan tersendiri mengenai mobil untuk Menteri, "Ini memang sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman karena pemerintah mendatang memiliki kebijakan sendiri," jelasnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Perlu diketahui, tender pengadaan mobil untuk pembantu Presiden ini sebelumnya dimenangkan Mercedes-benz dengan nilai Rp 91,94 Miliar untuk pengadaan 72 mobil Mercy dengan tipe E-Class 400.

Presiden terpilih Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, yang memang sejak awal menolak pengadaan tender ini menyambut positif pembatalan tender Mercy ini,. Menurutnya ini adalah langkah awal untuk pemerintah menghemat anggaran. "Ya, bagus, bagus sekali. Artinya, kita mulai berhemat," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (11/9/2014) siang.

Sebelumnya, penolakan Jokowi dianggap beberapa kalangan sebagai pencitraan semata. Dalam lansiran Tribunnews.com disebutkan, Waketum partai Demokrat, Max Sopacua, mengatakan bahwasanya ini adalah momentum pencitraan. Max menilai penolakan Jokowi terhadap tender pengadaan mobil baru untuk pembantunya ini hanya pencitraan.

"Saya kira ini era pencitraan, kalau ingin pencitraan yang nyata dong, kalau urusan mobil itu hanya berapa menteri, apakah artinya pencitraan," kata Max ketika dikonfirmasi, Rabu (10/9/2014). Tak hanya sampai disitu, max juga menyarankan agar sekalian Jokowi memakai mobil Esemka. "Kalau mau, Jokowi pakai Esemka saja, secara nasional," tutur Max. (es)


Sumber; Kompas.com, Tribunnews.com.
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar