Hutan Rakyat

Pohon besar di tegalan penduduk

Menurut FAO sebagaimana dimuat dalam majalah The Nature disebutkan bahwa Deforestation adalah penggundulan hutan hingga luas tutupan lahan menjadi kurang dari 10%. Sedangkan pengelolaan hutan lestari atau Sustainable Forest Management adalah pengelelolaan dan pemanfaatan hutan serta lahan hutan dengan cara dan tetap pada mempertahankan keanekaragaman hayati, produktifitas, kemampuan meregenerasi, vitalitas dan potensi mereka untuk memenuhi kehidupan baik di saat ini ataupun di masa yang akan datang, ekologi, fungsi sosial dan ekonomi yang relevan baik di tingkat lokal, nasional ataupun global dan tidak menyebabkan kerusakan ekosistem lainnya.

Saat ini laju penebangan hutan sungguh sangat memprihatinkan. WWF Indonesia mengeluarkan data bahwa

Aneka tanaman di kebun

laju deforestasi hutan Indonesia mencapai 610.375,92 Ha per tahun (2011) dan merupakan tiga terbesar dunia. Sedangkan di Akhir tahun 2012 National Geofraphic Indonesia menyatakan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir Indonesia kehilangan hutan seluas 8,8 juta hektar. Sekitar 38% dari luasan ini adalah akibat dari konsesi kelapa sawit dan kayu. Maka tindakan untuk memperlambat laju deforestasi ataupun menghutankan kembali lahan merupakan sesuatu yang penting mengingat fungsi dan kegunaan hutan bagi kehidupan.

Hutan bambu yang lebat

Ada gambaran menarik dan bisa dijadikan contoh dimana lahan yang menjadi milik rakyat dan masyarakat biasa masih terjaga kerimbunan dan kelebatan tanamannya. Hamparan kebun ditumbuhi berbagai tanaman yang lebat, pepohonan besar, dan masih terjaga hingga saat ini. Tanaman besar kecil tumbuh di mana-mana dan semua itu terjaga dari penebangan karena kepentingan sesaat sementara pohon sendiri butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa tumbuh besar.

Sungai kecl dan jernih ditengah kebun

Dalam sebuah perjalanan di suatu kawasan di Kab.Semarang, Caping menemukan lahan kebun dan pekarangan serta tegalan yang masih ditumbuhi pepohonan yang lebat. Ini bisa menjadi contoh dan penyemangat agar kita semua suka rela menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Karena selain menjaga kesejukan, mengurangi erosi dan limpasan air hujan, hutan juga berfungsi sebagai penyimpan air, suplai oksigen dan tentu saja menjaga stabilitas iklim.

Warga desa tersebut masih tetap menjaga agar tanaman di kebun mereka tetap terjaga, karena dari sanalah sumber kehidupan berasal. Masyarakat memenuhi kebutuhannya dari sana. Sehingga menjaga pepohonan berarti menjaga ketercukupan kebutuhan sekaligus menjaga keberlanjutannya. Antara manusia

Banyak jenis tanaman di tegalan

dan alam kemudian saling melengkapi dan saling menjaga./jb

SHARE