Enaknya Bassang dan Tinutuan, bubur khas Sulawesi

Bassang, siap dinikmati ketika masih hangat


Makassar, caping. Menu hotel biasanya menjemukan karena di suguhi makanan yang jarang ditemukan di meja makan kita sehari-hari. Pertama dan kedua mungkin suka, tetapi lama-lama malah menurunkan nafsu makan, karena didominasi menu dari daging, sosis dan berminyak. Kalaupun ada sayuran, rasanya tidak sesedap sayuran yang kita masak sendiri. Maka pengelola hotel kemudian menyuguhkan makanan khas daerah untuk menghilangkan kejenuhan ini.

Ada sajian menarik dari menu pada sebuah hotel di kawasan jalan Tanjung Bunga, Makasar di penghujung Mei ini. Hari pertama menginap disuguhkan makanan khas sulawesi yaitu Bassang. Kemudian hari kedua menginap disuguhkan makanan sulawesi lagi bubur khas Manado, Tinutuan. Kedua makanan ini unik karena jarang ditemui di jawa tengah, padahal bahan dasarnya adalah jagung. Bassang menggunakan bahan dasar jagung pulut, bubur khas manado menggunakan bahan dasar jagung sayur yang berwarna kuning.

Bassang adalah bubur berwarna putih bersih. enak disajikan dalam keadaan hangat dan dalam rasa manis. Terbuat dari jagung pulut yang memang berwarna putih. Bahan lainnya adalah terigu, gula garam dan tentu saja gula untuk memberikan rasa manis pada bubur tadi. Enak ketika dijadikan untuk pembuka menu sarapan anda. Dan dengan bahan seperti itu rasanya tidak sulit ketika anda hendak mencoba membuatnya di rumah sendiri, karena bahan yang dibutuhkan mudah di dapat.

Dalam perkembangannya katanya sudah tersedia bubur Bassang ini dalam kemasan instant sehingga mempermudah siapa saja yang hendak memasak tanpa perlu kerepotan mengumpulkan bahan bakunya. Sayang sekali tidak tersedia waktu untuk mencoba mencari produk ini karena keterbatasan kesempatan untuk masuk swalayan mencari produk ini. Bahkan menurut sebuah berita di media Antara pada 21 maret 2009 disebutkan Bassang instant telah dieksport ke mancanegara yaitu Malaysia dan Arab Saudi. Makanan ini untuk memenuhi kebutuhan makanan bebas kolesterol dimana permintaan keduan negara tersebut tingkat tinggi.

Adapun bubur khas Manado dibuat dengan bahan cukup unik, Jagung, berbagai sayuran, labu, dan kemangi.
Tinutuan, berbahan jagung kuning, dilengkapi sayur
dan bertabur daging ikan asin goreng
Bubur Khas manado yang dinamakan Tinutuan ini enak disajikan di waktu pagi hari dalam keadaan hangat. Secara lengkap bahan-bahan yang dibutuhkan adalah jagung, beras, singkong dan labu kuning. Kemudian untuk sayurnya ada kemangi daun kangkung, daun bayam, kacang panjang dan daun gedi. Sayur yang disebut terakhir ini mungkin akan sulit ditemukan di daerah lain karena ini merupakan sayuran khas sulawesi utara, beberapa negara di dekatnya seperti Philipina, Thailand. Tetapi ketika pengin memasak makanan ini kekurangan satu sayuran mungkin tidak begitu masalah karena masiha da jenis sayur lainnya yang tersedia.

Tinutuan,sebagaimana Bassang disajikan tanpa ada daging ayam atau sapi. Tetapi khusus untuk Tinutuan, bubur ini karena berasa sedap dan gurih maka ditambahkan dengan daging ikan asin goreng yang telah dikeluarkan durinya. Ikan asin ditaburkan di atas bubur yang tersajikan di piring atau mangkok nyaris sama dengan ketika kita menaburkan abon ikan lele atau abon sapi./jb

foto:
http://ceremende.blogspot.com/2012/12/bassang.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tinutuan




SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

  1. Sekarang di Jakarta, sudah tersedia BUBUR BASSANG MAKASSAR di CARREFOUR LEBAK BULUS
    (mulai tgl 10/10/2014) sudah bisa dibeli di Carrefour LB.
    Kangen makan bubur bassang makassar ayo buruan ke Carrefour
    Informasi Lebih Lanjut lihat di
    www.hokkyfood.com

    BalasHapus