Hasil assessment: Warga merelakan tanahnya dibangun sumur resapan

Warga berdiskusi kelompok tentang sumur resapan
Salatiga,Caping. "Dari sejumlah undangan yang disampaikan, menurut saya sekitar 90% hadir," Kata Galih, salah satu panitia pelaksana workshop hasil assessment yang digelar di SPPQT, 21/2 lalu. "Ini menurut saya sudah cukup berhasil, walaupun sehabis makan siang ada satu dua yang ijin karena memiliki kepentingan lain. Karena undangan memang baru dibagikan dua hari sebelumnya sehingga mungkin peserta undangan sudah memiliki agenda lain" kata Galih menjelaskan lebih lanjut.

Sejauh pengamatan Caping, Peserta yang pulang tidaklah banyak karena kebetulan siang itu hujan cukup deras, sehingga peserta justru tertahan di dalam ruangan. Hal ini menjadikan peserta justru mengikuti agenda workshop hingga selesai. Empat desa dan dua kelurahan mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Diskusi kelompok berangkat dari tiga pertanyaan pokok yang harus dijawab sesuai dengan kondisi desa dan kelurahan setempat oleh peserta.

Dari hasil diskusi itu secara tidak langsung mereka memperlihatkan pandangan, pemahaman, sekaligus komitmen dari mereka. Diantaranya adalah mereka melihat begitu banyak persoalan air di sekitar mereka. Diantaranya air kering di musim hujan, sumur sangat dalam, rebutana ir di musim kemarau, hingga debit air yang semakin menurun disetiap tahun.

Dibagian lain peserta juga menuliskan beberapa hal penting mengenai manfaat sumur resapan. Diantaranya dari Noborejo. Mereka berharap dengan dibangunnya sumur resapan wilayah mereka tidak lagi terkena limpasan air banjir dari daerah yang lebih atas. Selain itu warga patemon juga berharap dengan adanya sumur resapan ini mata air yang ada bisa bertambah debitnya dan kesulitan air yang dialami warganya bisa sedikit demi sedikit teratasi.

Adapum komitmen yang cukup penting dan dituangkan dari hasil diskusi kelompok adalah kesediaan warga untuk merelakan tanah mereka dibuat sumur resapan. Hal ini cukup melegakan mengingat tanah adalah sesuatu yang penting dan kadang sensitif. Tetapi dengan adanya kerelaan warga dari beberapa desa dan kelurahan ini sekaligus menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kesadaran penuh dan pemahaman yang tinggi atas fungsi penting sumur resapan.

Warga mempresentasikan hasil diskusinya
Bahkan mereka justru telah meminta pemerintah untuk dibangunkan sumur resapan itu sebelum program ini ditawarkan. Program ini seakan menjadi angin segar bagi warga yang telah lama berharap dibangunkan sumur resapan.

Andi, salah satu anggota tim mengatakan bahwa program ini perlu segera dilanjutkan karena peserta sudah menunjukkana ntusiasme yang cukup tinggi. "Apalagi sudah menandatangani pernyataan ketertarikan yang disodorkan SPPQT. Hal ini tentu perlu segera ditindak lanjuti" katanya. "Ada proses pencerahan kepada peserta sehingga menambah keyakinan utuk bertanggung jawab atas kelestarian alam melalui program SR." Kata Andi menambahkan penjelasannya./jb


Baca Juga:
Testimony sawah dan sungai dangkal tinggal kenangan
Ketika Bahruddin berbagi pengalaman tentang sumur resapan
Hasil assessment sumur resapan
Manfaat sumur resapan
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar