Pak Surame sebelumnya adalah pendamping lapangan SPPQT untuk kawasan Merbabu sekaligus sebagai ketua paguyuban petani Merbabu periode pertama dan kedua. Di akhir jabatannya sebagai ketua paguyuban Pak Surame kemudian ikut menjadi calon kepala desa dan terpilih. setelah masa bhaktinya habis kemudian mencalonkan lagi dan terpilih lagi Desember kemarin. Pak Surame menjalani masa bahakti sebagai kepala desa untuk kedua kalinya.
Pak Gito merupakan kader aktif di kawasan Sumbung TImur dimana kawasan ini merupakan kawasan pengembangan keanggotaan SPPQT. Selama ini SPPQT mendampingi kawasan ini dalam rangka membudidayakan buncis perancis dan buncis lokal melalui sekolah lapang yang diselenggarakan di sana.Pak Gito yang bergiat dalam kegiatan budidaya buncis perancis ini rupanya menjadi populer di kalangan warga desanya dan mengantarkannya menjadi kepala desa.
Hari Rabo, 8/12 kemarin adalah hari pelantikan Pak Surame dan Pak Gito selaku kepala desa. Beberapa staff SPPQT berkesempatan datang ke rumah Pak Rame untuk mengucapkan selamat atas prestasi Pak Surame menjadi Kades untuk kedua kalinya. Capaian ini istimewa mengingat Pak Surame selain menjadi kepala desa juga menjadi ketua dewan perwakilan petani atau DPP SPPQT melalui RUAS tahun 2012 yang lalu. Dalam kunjungan ini beberapa staff yang datang berkesempatan mengucapkan selamat.
Dalam kunjungan tersebut bertepatan pula denga acara pengajian yang diselenggarakan oleh Pak Surame sebagai rasa syukur dan memanjatkan doa agar jabatan yang diemban bisa amanah. Sehingga kunjungan ini bertemu dengan sejumlah warga yang turut bergembira dan hadir dalam acara ini. Sebenarnya ketika acara selesai hendak langsung ke rumah Pak Gito, di kawasan Sumbing. Namun niat ini diurungkan karena waktu sudah sangat sore.
Capaian Pak Surame ini memperlihatkan bahwa kerja-kerja politik tingkat desa bisa dikembangkan SPPQT untuk memperkuat kedaulatan desa. Apa yang di capai Pak Rame bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mencapai target serupa sehingga memperbesar peluang meningkatkan keberdayaan desa oleh masyarakat desa sendiri.
0 komentar :
Posting Komentar