![]() |
Tumpeng tiga warga |
Sebelum panen raya, Gubernur terlebih dahulu melakukan potong tumpeng dalam rangka harlah SPPQT ke 14. Ada satu tumpeng besar dengan dasar tumpeng dari beras hitam, tengah tumpeng beras warna putih dan atas tumpeng berwarna merah. TUmpeng tiga warna tersebut berada diantara tumpeng tumpeng kecil lain yang seluruhnya berjumlah 14 buah. Nampak menonjol diantara deretan lauk adalah ayam ingkung besar diantara lauk-pauk tradisional yang biasa disantap para petani.
![]() |
Pencanangan konservasi dengan membangun sumur resapan di Mata Air Ngablak dan Senjoyo |
Setelah acara potong tumpeng dan memanjatkan doa keselamatan selesai kemudian gubernur bergerak ke arah selatan tenda menuju lokasi panen raya. Tenda yang berada di jalan tengah sawah itu terlewati Gubernur diiringi puluhan petani dan peserta acara menuju petak sawah yang ditumbuhi padi yang telah menguning. Gubernur, wakil bupati dan beberapa petani mulai turun ke sawah. Gubernur memegang sabit begitu pula wakil bupati dan pengurus paguyuban petani albarokah. "Kres",.. beberapa batang padi di babat gubernur, wakil bupati dan pengurus paguyuban, kemudian diangkatnya tinggi-tinggi dan ditunjukkan kepada media yang meliput acara ini. Para petani yang hadir kemudian bertepuk tangan.
![]() |
Gubernur turun ke sawah memanen padi |
Setelah itu gubernur bergeser kembali naik ke jalan di sebelah deklit tempat upacara sebelumnya. rupanya ditempat para petani dan pengunjung berkerumun tadi telah tersedia terpal warna bitu yang digelar dijalan dan alat untuk menggepyok padi. Kasih jalan,kasih jalan, kata beberapa orang agar mereka yang menginjak-injak terpal tersebut minggir. Gubernur, wakil bupati dan bebeapa orang menuju kotak tempat untuk menggepyok padi. Nampak seorang ibu membawa gendongan padi yang tadi telah dibabat di Gubernur menuju Gubernur berada.
![]() |
Nggepyok padi bersama di deklit biru |
0 komentar :
Posting Komentar