Kesibukan nampak di salah satu sudut desa Ketapang, Kec. Susukan Kab. Semarang, Selasa (1/10). Kesibukan terjadi dalam rangka menyiapkan acara panen raya bersama gubernur Jawa Tengah yang rencananya akan diselenggarakan Rabo Siang, (2/10). Beberapa pihak terlihat mempersiapkan di sana. Nampak Mustofa, pengurus paguyuban petani Albarokah menemani Pejabat dari Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah ketika Caping datang di lokasi. Mereka duduk sambil berbicara serius dengan beberapa penduduk dan pejabat desa setempat. Ketika rombongan dari SPPQT datang mereka kemudian bergabung duduk bersama pejabat dari propinsi tadi.
Nampak deklit telah didirikan di lokasi yang rencananya akan dijadikan tempat bazaar produk setempat. Sedangkan sebuah rumah di dekat lokasi disiapkan sebagai tempat transit sebelum Gubernur memulai acara di sana mengingat perjalanan dari KBQT pada acara paginya lumayan jauh. Penyiapan acara terlihat cukup sederhana namun cukup rapi. Menurut panitia akan ada banyak petani yang datang dalam undangan besok. Rombongan dari SPPQT terlihat membawa banner ucapan yang akan dipasang guna melengkapi keperluan acara tersebut. Rombongan SPPQT nampak berbincang cukup intens dengan ROmbongan dari dinas pertanian Propinsi Jawa Tengah mengenai beberapa hal, seperti mengenai sertifikasi padi organik, penanganan hama terpadu, dan beberapa hal lainnya.
Tidak lama berselang kemudian menyusul rombongan protokoler dari Kota Salatiga dan Propinsi Jawa Tengah meninjau lokasi. Mereka datang dengan ditemani Bahrudin dari KBQT. Kedatangan rombongan ini juga hendak meninjau lokasi acara panen raya ini. Setelah bertemu dengan rombongan dari Dinas Pertanian Propinsi, ROmbongan SPPQT dan panitia setempat kemudian ketiga rombongan ini bergerak menuju sawah dimana lokasi panen raya akan dilaksanakan. Hamparan sawah cukup luas membentang dengan jalan membelah di tengahnya.
Sampai dilokasi protokoler nampak memberikan pengarahan mengenai lokasi potong tumpeng, lokasi penempatan meja, lokasi pemotongan padi dan seterusnya. Protokoler memastikan acara akan berlangsung lancar, mudah dan semua pihak bisa mengikuti dengan baik tanpa ada yang merasa terganggu. Cukup lama rombongan ini meninjau lokasi sambil melihat-lihat bagaimana semua pihak yang terlibat ditempatkan dengan baik, termasuk dari media.
Lokasi yang ditinjau viewnya cukup bagus. Hamparan sawah ditanami padi, diantaranya masih hijau, sebagian sudah menguning dan beberapa bagian sudah dipanen. Di beberapa sudut sawah terlihat kandang kecil dengan tiang cukup tinggi. Kandang ini adalah kandang untuk burung hantu, burung yang menjai predator hama tikus. Beberapa kandang bisa terlihat dari jalan yang dilalui menuju lokasi dimana tempat panen raya dilaksanakan. Tiang-tiang itu ditanam di tengah sawah sehingga diharapkan nanti burung hantu akan memakan tikus-tikus yang menjadi hama padi. Jenis burung hantu yang disediakan kandang selain memakan tikus juga kadang makan serangga dan kodok. Burung hantu yang dikembangkan adalah dari jenis Serak Jawa (Tyto Alba).
Rombongan kemudian bergerak meninggalkan sawah lokasi panen raya untuk meninjau lokasi transit dan parkir. Lokasi transit dan parkir mendapat perhatian cukup serius mengingat jalan yang sempit dan menanjak. Semantara di lokasi tidak ada ruang untuk memutar kendaraan sehingga bisa jadi butuh waktu untuk keluar dari lokasi kalau tidak ditata dan dan diatur dengan baik.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar