Soal Kartu Anggota (ID Card)

"Apakah arti sebuah nama?", William Shakeaspare.
Contoh ID Card Kartu Anggota LSDPQT Al-Barokah
Jreeng! Setiap anggota merasa sudah menjadi bagian organisasi dan memiliki identitas yang jelas, apakah sebagai Divisi pendidikan, Divisi Ekonoi, Divisi IT, atau anggota. (lih. atas).

Saya pergi ke toko buku dan membeli ID Card Holder seharga Rp. 1.500/ biji. Di toko buku itu, tak lupa saya beli klip untuk pengait ID Card tersebut. Klip ID Card tersebut, saat itu saya beli seharga Rp 700,-/buah. Jadi, ID Card Holder dan klip ID Card sebagai bahan pembuat kartu identitas tersebut kami beli dengan uang tak sampai Rp. 50.000,-. Sementara hasilnya, kini LSDPQT Al-Barokah telah memiliki ID card yang tentu saja akan menambah jati diri dan gaya hidup anggota organisasi ini. 
Bon belanja, lih. ID card dan klip

Sesampai di rumah, ID card holder tersebut saya print sesuai dengan ukuran holder ID. Isi biodata tersebut berkenaan dengan posisi di kepengurusan, beserta fotonya.

Pentingnya Data Base LSDPQT Paguyuban
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu kekayaan organisasi LSDPQT, dengan banyaknya anggota yang terlibat mesin organisasi berfungsi lebih ringan. Apalagi dengan pembagian kerja yang jelas, kemungkinan terjadinya tumpang tindih kewenangan dan peran antar anggota LSD kecil kemungkinan akan terjadi.
Di antara manfaat pembuatan ID Card ini diantaranya:
  1. Semakin jelas berapa jumlah anggota organisasi kita, siapa saja sebagai apa.
  2. Adanya pembagian tugas dan kewenangan yang jelas.
  3. Kalau organisasi ini berkembang dan melibatkan lebih banyak anggota, akan semakin mudah seseorang dalam mengenali nama da, identitasnya.
  4. Menjadi pembeda antara mereka yang telah bergabung dengan yang belum masuk ke dalam organisasi.
  5. Ada kesan formal dari penggunaan ID Card, apalagi terkait event-event bersama dengan anggota organisasi lain.
  6. Semakin mudah dalam pencatatan dan absensi.
Membuat ID Card, seperti halnya membayar iuran, merupakan hal yang kadang dianggap ringan namun perlu keseriusan. Kalau pekerjaan yang sepertinya ringan ini ditunda permasalahan dan pekerjaan yang lebih besar akan menjadi tanggungan permasalahan nantinya. Seperti pepatah, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian yang berarti kita harus memulai pekerjaan-pekerjaan kecil hingga nanti perkara yang lebih besar akan mudah kita atasi demi kebaikan bersama.
Sukses LSDPQT!
Sukses Anggota!
Desa yang tertata dengan anggota yang sejahtera hidupnya akan tercipta!
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar