Tarian Pesta Lampu di Musim Hujan


Lampu, orientasi mereka malam ini
oleh:mujab

Salatiga, Caping. Entah anda atau daerah anda menyebut apa binatang-binatang ini. Tetapi mereka suka sekali mengerumuni lampu sehingga kadang bikin kesel karena setelah capek mereka akan berjatuhan di bawah lampu dan mengotori ruangan.

Akan tetapi ketika datang mereka berombongan banyak sekali, kemudian terbang berputar-putar mengelilingi lampu atau terbang tak beraturan di sekeliling lampu. Tak lama kemudian mereka berjatuhan, terbang lagi, jatuh lagi dan seterusnya.

Diantara mereka kemudianterbang sembarang bahkan tidak sedikit yang hinggap sembarangan. kadang di atas buku, di atas komputer bahkan banyak juga yang hinggap di kepala dan badan. Hal ini semakin menimbulkan rasa kesal dan jengkel karena kita merasa terganggu.

Seakan mereka terserak di kaca
Saat pengambilan gambar pun tak luput dari hinggapan liar mereka sehingga cukup berpengaruh pada pengaturan fokus dan konsentrasi. Akan tetapi rupanya mereka menyuguhkan tarian pesta lampu yang cukup indah dan terlalu disayangkan untuk dilewatkan.

Mereka berputar-putar tak tentu arah dan mirip sekali dengan tarian tiada henti selama hampir satu jam. Berputar-putar kesana kemari, seakan mereka menemukan tuhan dalam pancaran lampu sehingga mereka terbang sampai lupa diri.

Kadang kalau beruntung jejak tarian bertemu tuhan ini tertangkap kamera sebagai siluet-siluet indah walau harus bertarung dengan pancaran neon yang menyilaukan kamera. Lampu blitz tidak banyak membantu dan sering harus bekerja keras mengatur fokus. Penjelasan ini mungkin cukup menutupi keadaan bahwa engambil gambar berkemampuan memotret yang masih rendah dan perlu banyak belajar.

Padahal mereka menari
Sayap-saya kecil yang terus bergerak tak beraturan disela pancaran sinar lampu. Beberapa diantaranya berhasil tetap fokus dan selamat dari tabrakan dengan sesama serangga sehingga bisa hinggap di badan lampu. Mereka hinggap sejenak, berjalan beberapa langkah dan kemudian terbang lagi.






Ketika lensa dibuka cepat mereka nampak seperti berserak di kaca kemudian dipotret dari arah bawah kaca. Seakan mereka semua mati. Ketika dibuka lambat dan agak lama serasa mereka menari dan membentuk garis-garis aneh, seakan mereka sedang membelah kabut./jb


lokasi: Kalibening, Salatiga
klik foto untuk melihat detail
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar