#RIPAngelina |
Salatiga, Caping. Kematian Angelina, gadis kecil yang diangkat anak oleh Margareitha dan tinggal di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar Bali, sungguh merupakan tragedi memilukan hati dan menggedor kesadaran kita bahwa anak-anak Indonesia masih berada d ibawah bayang-bayang kekerasan, pelecehan seksual dan ancaman lainnya. Betapa tidak, Angelina ewas terbunuh setelah sebelumnya disiksa, diperkosa dan perkosaan itu masih berlangsung bahkan ketika Angelina telah tewas.
Jenazah Angelina ditemukan dalam posisi setengah membungkuk, di belakang rumah Margareitha di dekat kandang ayam. Ia ditemukan masih dengan memeluk boneka kesayangannya. Polisi sampai saat ini masih mengusut kasus pembunuhan anak tersebut dengan intensif.
Kementrian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menanggapi kejadian ini dengan mengeluarkan Press release terkait persoalan ini. Press Release ini sebagaimana dikeluarkan pada Rabo, 10/6 dan bisa diakse di laman kementrian.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menyatakan duka mendalam atas meninggalnya Angeline yang ditemukan di belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam No. 26, Sanur, Denpasar, Bali. Menteri Yohana mengapresiasi respon cepat aparat kepolisian Bali untuk menemukan keberadaan Angeline. Upaya Kementerian PP dan PA untuk memperjelas kasus hilangnya Angeline telah direspons oleh Kapolda Bali dengan ditemukannya jenazah Angeline.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kapolda Bali dan jajarannya yang terus bekerja keras dan akhirnya berhasil menemukan Angeline, meski dalam kondisi telah meninggal dunia. Saya juga menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Angeline,” kata Menteri Yohana di Jakarta hari ini.
Untuk selanjutnya Menteri Yohana tetap mendesak aparat kepolisian untuk menguak penyebab kematian Angeline secara tuntas. Hal ini penting untuk menjelaskan kepada masyarakat apa yang sesungguhnya terjadi terhadap Angeline. “Penegakan hukum harus terus diwujudkan, supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” pungkas Menteri Yohana menutup pembicaraan.
Sebelumnya pada Sabtu (6/6), Menteri Yohana Yembise berkunjung ke Denpasar, Bali dalam rangka menyisir dan melihat ke beberapa titik lokasi yang diharapkan dapat menguak keberadaan Angeline, mulai dari rumah hingga ke sekolahnya. Meski tidak menemukan hasil, Menteri Yohana langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Polresta Denpasar Timur, P2TP2A Denpasar, dan Badan Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali untuk mendesak semua pihak dan memperkuat koordinasi agar dapat menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin termasuk kepada Kapolda Provinsi Bali.
sumber: kementrian PP dan PA
gambar: twitter.com
Artikel yang sangat menarik.Terima kasih infonya.
BalasHapusSaya juga mempunyai link berita terkini yang mungkin bermanfaat.
Silahkan kunjungi Berita Terkini Universitas Gunadarma