Menaker di dampingi ketua DPO SPPQT |
Lebih lanjut Hanif menjelaskan bahwa maksud pemerintah yang kedua adalah untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat yang menjadi TKI. "Maksud kedua adalah pemerintah memiliki kehendak yang kuat untuk meningkatkan layanan kepada seluruh masyarakat yang
Dalam kesempatan ini Hanif berkesempatan berdialog dengan para buruh migran, baik calon maupun mantan, yang selama ini di dampingi SPPQT.Beberapa persoalan di kemukakan oleh mantan buruh migran misalnya terkait keberadaan terminal khusus TKI di Bandara, terkait lambatnya penanganan dari KBRI jika ada masalah di negara tujuan dan beberapa persoalan lainnya.
Perempuan bersama anggota SPPQT lainnya menyambut kemenaker |
"Philipina itu kalau ada persoalan dengan majikan kemudian di laporkan ke atase kedutaan mereka pasti dari pihak kedutaan datang. Tapi kalau indonesia di lapori seperti itu responnya suka lama," Kata seorang mantan TKI dari Kelurahan Kalibening Salatiga.
Dalam kesempatan ini Hanif juga menjelaskan bahwa komunitas orang-orang di SPPQT dahulunya berangkat dari sebuah komunitas bernama JSTS (jaringan studi transformasi sosial). "Saya dulu di JSTS dan JSTS ini melahirkan orang orang yang saat ini bergiat di SPPQT ini." Demikian kata Hanif lebih lanjut. Selain itu Hanif juga merasa bertemu teman-teman belajarnya ketika masih mahasiswa misalnya dengan Bahruddin.
"Semoga pertemuan ini bukan yang terakhir kali, dan silahkan kalau ada program dan kegiatan terkait dengan ketenagakerjaan, pelatihan, penyerapan tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait, bisa dikerjasamakan dengan kementrian tenaga kerja." Kata Menaker menutup sambutannya./ar,jb
0 komentar :
Posting Komentar