Warga membangun sumur resapan di Patemon, Tengaran |
Pengambilan gambar ini dimaksudkan untuk membuat dokumentasi bagaimana air hujan yang turun dari langit itu masuk dan mengisi sumur resapan. Selama ini moment ini sulit diabadikan karena memang pengerjaan sumur ini berjalan di musim kemarau. Sehingga ketika hujan cukup deras maka hal ini tak ingin disia-siakan.
Namun wajah yang penuh semangat dan kegembiraan ketika berangkat berubah menjadi kecut ketika rombongan itu pulang kembali ke kantor SPPQT. Rupanya hujan tidak turun di lokasi dimana sumur resapan tersebut di bangun. Hujan ternyata bersifat lokal alias tidak merata sampai ke lokasi dimana sumur resapan di bangun.
"Wah ternyata di sana tidak hujan," Kata wawan, salah satu anggota TIM SR sambil tersenyum kecewa. Hujan hanya turun di Salatiga dan sekitarnya. "Akhirnya TIM ke Jetis untuk melanjutkan verifikasi titik sumur resapan yang diusulkan warga," Sambung Eva, anggota TIM SR yang lain.
Menurut manager sumur resapan SPPQT, Mujab, disebutkan bahwa sumur resapan sudah terbangun lebih dari 300 unit. Tetapi karena tidak ada satupun sumur resapan yang kamis sore tersebut kehujanan maka rombongan pulang dengan tangan kosong. Gambar yang hendak diambil pun tidak diperoleh./jb
0 komentar :
Posting Komentar