Pendidikan Keorganisasian bagi Pimpinan Organisasi Tani tingkat Desa

SPPQT menyelenggarakan Pendidikan Keorganisasian bagi Pimpinan Organisasi Tani tingkat Desa (Paguyuban Petani) dari 6 Kabupaten di Jawa Tengah (Paguyuban Petani) sebagaimana dilaporkan Ruth MS, Ketua Umum SPPQT melalui akun Facebooknya. Kegiatan ini rencananya berlangsung dari Senin – Selasa, 7 – 8 Oktober 2013, bertempat di Sekretraiat Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT).  

Paguyuban petani adalah organisasi tani tingkat desa sebagai basis dari gerakan petani. Dalam Kongres SPPQT yang ke 4 dimandatkan bahwa salah indikator penting bagi kemajuan gerakan SPPQT adalah berkembangnya organisasi petani tingkat desa yang efektif dan solid untuk memperjuangkan kepentingan petani termasuk petani kecil, petani penggarap dan buruh tani. Sebagaimana diketahui bahwa dalam Anggaran Dasar SPPQT Anggota dari SPPQT adalah Paguyuban Petani. Kemudian anggota dari Paguyuban Petani adalah Kelompok Tani. Kemudian anggota dari kelompok tani adalah individu-individu dari masyarakat tani yang ada di desa.

"Dengan demikian menjadi penting untuk terus memperkuat organisasi tani tingkat desa, salah satunya melalui pendidikan keorganisasian," Demikian Ruth mengungkapkan posisi penting dari adanya pendidikan keorganisasian ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa  dengan pendidikan ini akan disegarkan kembali makna strategis organisasi tani, juga sekaligus meninjau aspek – aspek keorganisasian diantaranya: kepemimipinan, keanggotaan, iuran anggota, program kerja, pertemuan periodik sebagai media musyawarah dan pendidikan kritis, peraturan – peraturan yang dikembangkan juga pengembangan kerja – kerja advokasi dan politik serta pengembangan jaringan kerjasama.

Salah satu karakter penting dari organisasi gerakan yang harus terus ditumbuhkan adalah organisasi beserta dengan segenap anggotanya harus senantiasa kritis terhadap situasi yang dihadapi dan situasi umum disekitarnya. Kritis terhadap kebijakan dan sistem pasar yang hari ini berkembang. Pada gilirannya muara dari pendidikan keorganisasian ini harus mampu mendorong pimpinan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan keberdayaan, kemandirian dan kedaulatan petani.

 
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar