Ketika Wakil Walikota Menjadi Pemateri Pelatihan

Salatiga, Caping. Ada pemandangan agak berbeda dalam pelatihan untuk pelatih (ToT) Jamaah Produksi di Kalibening, Sabtu, 26/10. Pemandangan itu adalah adanya Wakil Walikota Salatiga menjadi pemateri pelatihan. Kala itu Wakil Walikota menyampaikan materi Community Organizing (CO). Materi itu disampaikan Pak Wakil Walikota dihadapan peserta TOT Jamaah Produksi, lurah dari 13 kelurahan eks desa di Kota Salatiga, dan juga camat dari 4 kecamatan di Kota Salatiga.

Wakil Walikota masuk ruangan pelatihan pada sessi siang setelah makan siang. Dihadapan para peserta dan para lurah serta camat, Wakil Walikota Salatiga menyampaikan dengan lancar dan fasih materi mengenai pemberdayaan masyarakat, lengkap dengan papan tulis, kertas plano dan spidol nya, khas fasilitator dalam pelatihan-pelatihan di lembaga masyarakat. Selama paparan dan presentasi berlangsung peserta nampak semangat mengikuti agenda tersebut.

Hadir pula dalam sessi itu adalah Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kota Salatiga, yang duduk di depan mendampingi wakil walikota bersama Bahruddin, pengelola komunitas belajar qaryah thayyibah, penyelenggara pelatihan jamaah produksi tersebut atas nama Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah.

Paparan Wakil Walikota ini didahului oleh paparan Bahruddin mengenai gambaran konsep jamaah produksi dan peluangnya untuk mengangkat dan meningkatkan taraf kehidupan petani dan masyarakat miskin di Kota Salatiga. Setelah Bahruddin selesai menyampaikan paparannya, barulah wakil walikota menyampaikan materinya.

Setelah kedua narasumber tersebut selesai menyampaikan paparannya, hadirin kemudian bertanya dengan antusias. Para penanya adalah para lurah, dan juga peserta tot yang hadir saat itu. Kebanyakan lurah justru bertanya kepada Bahruddin yang menyampaikan materi jamaah produksi. Peserta TOT memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada wakil walikota.

Kedua narasumber menjelaskan dengan telaten dan sabar terhadap semua pertanyaan. Dan dari sessi diskusi ini pula sebenarnya nampak tanggapan para lurah atas program jamaah produksi yang akan dilaksanakan di 13 kelurahan di Kota Salatiga. Ada lurah yang ragu, ada yang mendukung, ada yang masih bertanya-tanya dan sebagainya. Tetapi informasi mengenai implementasi jamaah produksi ini sudah dijelaskan Bahruddin di hadapan peserta, para lurah, dinas pertanian dan perikanan serta dihadapan para camat. Tentu ini tinggal bagaimana seluruh unsur tersebut bersinergi./jab
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar