Konsep (Peralatan) Dapur Orang Jawa

Oleh: Mujab
Dapur merupakan ruangan yang dari sanalah kita mendapatkan makanan siap makan. Dalam konsep rumah tradisional, dapur merupakan ruangan untuk melakukan kerja-kerja mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji. Selain itu di dapur juga digunakan untuk menyimpan beberapa bahan pangan baik untuk persediaan ataupun untuk kepentingan penyimpanan bibit. Jagung, kacang dan beberapa biji-bijian lain sering disimpan di pogo, yaitu tempat yang diletakkan diatas tungku yang digunakan untuk memasak. Kadang juga bawang putih, bawang merah, juga diperlakukan dengan cara serupa.
Ilustrasi peralatan dapur di sebuah rumah
Di dapur kita juga bisa menemukan segenap peralatan atau perangkat untuk mengolah bahan pangan. Diantaranya adalah sebagai peralatan untuk memasak, peralatan untuk menyiapkan bahan agar siap di masak, peralatan penyimpanan bahan makanan, dan beberapa peralatan lain. peralatan untuk memasak di dapur orang jawa lebih komplek dan banyak. Bagi anda yang akan merancang dapur dengan konsep jawa yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah sebagai berikut:
Pawon. Pawon adalah perangkat yang digunakan untuk membuat api. Dalam bahasa indonesia dikenal sebagai tungku. Jaman dahulu pawon dibuat dari tanah yang diliatkan seperti ketika membuat genting, batu bata, atau membuat gerabah. Tanah adalah bahan untuk membuat tungku terbaik karena semakin lama dipanaskan dan dipakai akan semakin kuat. Pawon kadang terdiri dari satu tempat memasak, dua dan kadang ada yang tiga. Disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi yang lazim pawon terdiri dari dua lubang. Lubang utama untuk memasak masakan utama yaitu nasi, atau makanan pokok, dan lubang satunya untuk sambilan. misalnya memasak air, memasak sayur dan beberapa kebutuhan lainnya.
Kuali. Kuali adalah semacam bejana yang terbuat dari tanah. ukurannya bermacam-macam sesuai kebutuhan. Kuali terbuat dari tanah. digunakan untuk merebus bahan makanan utama seperti menanak nasi,merebus jagung, ketela, membuat ketupat, dan lain sebagainya. kuali juga bisa untuk memasak air untuk minum. Jaman sekarang kuali mulai tergantikan dengan dandang sabruk dan panci dari alumunium. Tetapi kuali masih bisa ditemui di beberapa pasar tradisional.
Dandhang. Dandhang adalah bejana dengan bantuk tinggi.Terbuat dari tembaga. Gunanya untuk menanak nasi /adhang. Juga digunakan untuk adhang ketela pohon, jagung, lepet, dan makanan lain dengan menggunakan kukusan yang ditarus diatasnya.  Dandhang ini bisa menggantikan fungsi kuali dalam rangka mengukus makanan.
Wajan. Wajan adalah perangkat dari tanah untuk memasak sayuran. bentuknya lebih ceper karena kepentingan mempermudah memasukkan bahan untuk dibuat sayur. Selain itu ada wajan yang lebih ceper lagi yaitu untuk kepentingan menggoreng. bedanya adalah wajan yang untuk memasak sayuran adalah lingkaran saja. sedangkan wajan untuk menggoreng dilengkapi dengan pegangan. pegangan ini namanya kuping. sehingga ada istilah istilah jika ada anak bandel dan sulit menerima nasehat dikatakan sebagai kuping wajan.
Genthong. Genthong adalah bejana dari tanah. Alat ini adalah penyimpan air bersih yang digunakan memasak. Ada alat serupa yang biasa disebut jembangan. Bedanya adalah kalau genthong mulutnya kecil kalau jembangan bentuknya seperti pot dalam ukuran besar. Saat ini genthong dan jembangan biasanya terganti dengan ember besar. Ada pula genthong terbuat dari plastik.
Kekep. Kekep adalah semacam tutup yang ada pegangan di bagian tengahnya. ukuran kekep biasanya disesuaikan dengan ukuran wajan dan kuali. sebagaimana diketahui kuali dan wajan biasanya dibuat dalam tiga ukuran, yaitu besar, sedang dan kecil. Kekep juga mengikuti ukuran ini.
Cowek. Cowek adalah tempat atau wadah untuk mengulek bumbu seperti lombok, tumbar, mrica, bawang putih, bawang merah, dan sebagainya, termasuk garam. Cowek terbuat dari tanah dan kadang dari batu. Sama seperti perangkat lainnya, cowek juga dibuat dalam tiga ukuran yaitu besar, sedang dan kecil. Cowek besar biasanya digunakan untuk membuat bumbu ketika masak besar. misalnya sedang punya hajatan. Cowek sedang dan kecil biasa digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Dan tidak jarang cowek digunakan sebagai penutup kuali dan wajan ketika memasak sebagai pengganti sementara kekep. Misalnya kekurangan kekep atau kekepnya pecah dan belum bisa beli lagi. Cowek kecil selain digunakan untuk membuat bumbu juga digunakan untuk membuat sambal. Karena proses membuat bumbu dan membuat sambal tidak jauh berbeda. Sebelum ada piring kelihatannya cowek kecil juga digunakan sebagai piring tempat menaruh sayuran dan nasi untuk disantap. Kadang cowek juga dinamakan layah.
Munthu. Munthu adalah alat yang digunakan untuk mengulek atau melembutkan bumbu sehingga ketika ditambahkan pada sayur mudah tercampur dibandingkan dengan diiris atau dirajang. Munthu juga digunakan untuk memecah kulit kemiri, mengancurkan kacang goreng untuk dibuat sambal pecel, hingga menghaluskan merica dan ketumbar. Munthu terbuat dari batu dan kadang ada yang dari tanah.
Irus. Irus adalah alat yang digunakan untuk mencampurkan bumbu di dalam memasak sayur, untuk mengambil sampel sayur yang dimasak kemudian dicicipi sehingga diketahui apakah sudah enak atau kurang bumbu, hingga untuk mengambil sayur dari wajan. Irus dibuat dari batok kelapa. Jaman sekarang sudah mulai tergantikan irus dari bahan alumunium atau plastik.
Siwur. Siwur adalah alat yang dibuat dari batok kelapa berbentuk hampir bulat dan memiliki tangkai yang panjang. Gunanya adalah untuk megambil air bersih yang digunakan memasak baik masak nasi, sayuran atau masak lainnya. siwur biasa ditaruh di samping genthong atau jembangan. Siwur mulai tergantikan dengan gayung.
Enthong. Enthong adalah alat untuk menanak nasi, membalik balik nasih ketika di masak agar matangnya merata hingga digunakan untuk mengambil nasi dari cething nasi. Enthong terbuat dari kayu. ada yang rata dan ada yang cekung. Entong rata digunakan untuk memasak nasi dan enthong cekung digunakan untuk mengambil nasi dari bakul atau cething.
Tumbhu. Tumbhu adalah semacam bakul untuk wadah nasi setelah dimasak. tumbhu terbuat dari anyaman bambu. TUmbhu berbentuk segi empat. Ukurannya ada yang besar, sedang ada juga yang kecil. Yang Kecil kadang disebut tompho. peralatan ini selain digunakan untuk wadah nasi juga digunakan untuk kepentingan lain. Di salah satu sisinya diberi tali kecil. Gunanya adalah sebagai cantelan ketika tidak sedang digunakan.
Cething. Cething juga untuk wadah nasi. Terbuat dari bambu juga sama seperti tumbhu. Bedanya adalah cething ada dudukannya dan berbentuk lingkaran. Kadang disebut bakul. Cething juga diberi tali di salah satu sisinya untuk canthelan walau kadang disimpan dengan ditaruh.
Kukusan. Kukusan adalah alat berbentuk kerucuk dengan mulut dibagian atas. Gunanya untuk mengukus sehingga namanya kukusan. Terbuat dari bambu. Kukusan untuk menanak nasi setelah sebelumnya beras direbus sampai setengah matang. Kukusan juga bisa untuk mengukus ketela, kacang tanah, jagung, ubi, dan bahan makanan lainnya. Kukusan juga untuk mengukus lauk seperti bothok, membuat apem, bongko, lepet, utri, nogosari, dan lain sebagainya. Kukusan dibuat dalam ukuran besar, sedang dan kecil. Kukusan kecil disebut ciblek.
Kalo. Kalo adalah alat memasak terbuat dari bambu.Kalo digunakan untuk membuat santan dari parutan kelapa. Di dalam kalo itu parutan kelapa dikasih air sedikit demi sedikit dan diremas-remas sampai santannya keluar di bagian bawah kalo.
Kendi. Kendi adalah wadah air minum terbuat dari tanah. Kendi menjadikan air minum terasa lebih dingin karena bahannya dari tanah dan bagian atasnya kecil sehingga terjaga kebersihannya. Beberapa orang suka minum air minum dari kendi karena rasanya tersebut.

foto: http://edratna.files.wordpress.com/2012/04/jadi-ingat-pawon-di-rumah-nenek1.jpg tanggal 15/2/2014
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar